Knowledge Is Free

Hot

Sponsor

Sabtu, 13 Februari 2021

Download Kitab Subulus Salam Full Dengan Terjemahan

Februari 13, 2021 2



Subulus Salam atau lengkapnya Subulus Salam Syarh Bulughil Maram min Jam’I Adillatil Ahkam adalah kitab fiqih Yang disusun oleh Imam Ash-Shan’ani yang merupakan kitab penjelasan dari sebuah kitab tematik yang khusus menghimpun Hadits-Hadits bertemakan Fiqih Islam karya Al-Hafiz Ibnu Hajar AL-Asqalani. meskipun lebih tepatnya kitab Subulus Salam ini merupakan kitab Ringkasan dari kitab Al-Badrut Tamam yang juga merupakan salah satu kitab Syarah Bulughul Maram yang disusun oleh Qadly Husain Bin Muhammad AL-Maghribi. Selain dikenal sebagai kitab Syarah Bulughul Maram yang paling populer, kitab ini juga merupakan salah satu kitab fikih lintas Mazhab. Hal ini dikarenakan Imam Syan’ani tidak mengikuti mazhab fikih  tertentu secara eksklusif, ia juga menghindari dari sikap fanatik, sehingga kitab tanpa tedensi terhadap salah satu mazhab. Pengambilan hukum Fiqih ditentukan oleh hasil analisanya sendiri dengan tetap mempertimbangkan pendapat pendapat dari para ulama mazhab yang empat Imam Syaukani berpendapat bahwa Imam Shan’ani merupakan Mujtahid mutlak.







Read More

Selasa, 09 Februari 2021

Makalah Definisi Kebudayaan dan Masyarakat (doc)

Februari 09, 2021 0



Definisi Kebudayaan dan Masyarakat

Kata “kebudayaan” berasal dari (bahasa sangsekerta) buddhayah yang merupakan jamak kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Adapun istilah culture yang merupakan istilah bahasa asing  yang sama artinya dengan kebudayaan berasal dari kata latin colore. Artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari asal arti tersebut, yaitu celore kemudian colture, diartikan sebagai daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan kata lain kebudayaan mencakup semuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala suatu yang dipelajari dari pola prilaku yang normative. Artinya mencakup segala cara berpikir.
Ada suatu kesalahan umum yang terdapat dalam masyarakat yang beranggapan bahwa ada masyarakat yang memiliki kebudayaan sedangkan yang lain tidak. Secara sosiologis semua manusia dewasa yang normal pasti memiliki kebudayaan. Kebudayaan bisa diartikan sebagai keseluruhan tingkah laku dan kepercayaan yang dipelajari yang merupakan ciri anggota suatu masyarakat tertentu. Kata kunci dari definisi diatas adalah dipelajari, yang membedakan antara kebudayaan dengan tindak tanduk yang merupakan warisan biologis manusia.
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dalam suatu periode waktu tertentu, mendiami suatu daerah, dan akhirnya mulai mengatur diri mereka sendiri menjadi suatu unit sosial yang berbeda dari kelompok-kelompok lain. Anggota-angota masyarakat menganut suatu kebudayaan. Kebudayaan dan masyarakat tidak mungkin hidup terpisah satu sama lain. Di dalam sekelompok masyarakat akan terdapat suatu kebudayaan.

 Definisi kebudayaan menurut para ahli

• E.B Taylor
Kebudayaan adalah komplikasi (Jalinan) dalam keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keagamaan, hukum, adat istiadat serta lain-lain kenyataan dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat.
• Leslie White
Kebudayaan adalah suatu kumpulan gejala-gejala yang terorganisasi yang terdiri dari tindakan-tindakan (pola perilaku), benda-benda, ide-ide (kepercayaan dan pengetahuan), dan perasaan-perasaan yang semuanya itu tergantung pada penggunaan simbol-simbol.
• Koentjoroningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan-keseluruhan dari hasil budi dan karya itu.
• Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (Material Culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat. Dalam pandangan sosiologi, kebudayaan memiliki arti yang lebih luas dari pada itu. Kebudayaan meliputi semua hasil cipta dan karya manusia baik yang material maupun non-material.
• Kebudayaan material
Adalah hasil cipta, karsa, yang berwujud benda atau barang misalnya, gedung-gedung, jalan, rumah, alat komunikasi dan sebagainya.
• Kebudayaan non-material
Adalah hasil cipta, karsa yang berwujud kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat, kesusilaan, ilmu pengetahuan, keyakinan, agama, dan sebagainya.

Unsur-unsur Kebudayaan dan Masyarakat

kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari sesuatu kebulatan yang bersifat dari kesatuan. Misalnya dalam kebudayaan Indonesia dapat dijumpai unsur besar seperti umpamanya majelis permusyawaratan rakyat, disamping adanya unsur-unsur kecil seperti, sisir, kancing, baju, peniti dan lainya yang dijual dipinggir jalan. Berapa orang sarjana yang mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan tadi. misalnya, Melville J. horskovits mengajukan 4 unsur pokok kebudayaan, yaitu:
  • Alat-alat teknologi
  • Sistem ekonomi
  • Keluarga
  • Kekuasaan politik
Sedangkan Bronislaw Malinowski mengemukakan unsur-unsur pokok kebudayaan sebagai berikut:
  • Sistem norma-norma yang memungkinkan kerja sama antara anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya
  • Organisasi ekonomi
  • Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan
  • Organisasi kekuatan
Koenjtaraningrat  dalam  Warsito,  wujud  kebudayaan  dibedakan  menjadi  tiga bagian yaitu:
  • Wujud  kebudayaan  sebagai  suatu  kompleks  dari  ide-ide,  gagasan,  nilai-nilai,  norma-norma, peraturan, dansebagainya.
  • Wujud  kebudayaan  sebagai  suatu  kompleks  aktivitas  serta  tindakan  berpola  dari manusia dalammasyarakat.
  • Wujud kebudayaan berupa benda-benda hasil karyamanusia.
Ketiga   wujud   yang   telah   disebutkan   diatas,   dalam   kenyataan   kehidupan msyarakat  tidak  dapat  dipisahkan  satu  sama  lain.  Kebudayaan  ideal  dan  adat  istiadat mengatur  dan  memberi  arah  kepada  tindakan  dan  karya  manusia.Pikiran  dan  ide-ide maupun  tindakan  dan  karya  manusia.  Menghasilkan  benda-benda  kebudayaan  fisik. Sebaliknya kebudayaan  fisik  membentuk  suatu  lingkungan  hidup  tertentu  yang  semakin lama     semakin     menjauhkan     manusia     dari     lingkungan     alamiahnya     sehingga mempengaruhin pola-pola perbuatannya, bahkan juga cara berpikirnya.

Fungsi Kebudayaan bagi Masyarakat

Sebagian besar kebutuhan manusia dan masyarakat dapat dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber ari masyarakat itu sendiri
Diantara lain fungsi-fungsi kebudayaan yaitu :
  • Hasil karya manusia melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan
  • Karsa masyarkat yang merupakan perwujudan norma dan nilai-nilai sosial yang dimana dapat menghasilkan tata tertib dalam pergaulan kemasyarakatan
  • Di dalam kebudayaan juga terdapat pola-pola perilaku (patterns of behavior)yang merupakan cara-cara masyarakat untuk bertindak atau berkelakuan yang sama yang dimana harus diikuti oleh semua anggota masyarakat

Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan

Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayan itu berkembang. Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari luar, artinya orang asing dapat melihat kekhasan budaya suatu daearh/kelompok. Dengan menganalisa pengaruhdan akibat budaya terhadap lingkungan, seseorang dapat mengetahui mengapa suatu lingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan kebudayaan yang berbeda pula. Usaha untuk menjelaskan perilaku manusia sebagai perilaku budaya dalam kaidah dengan lingkungannya, terlebih lagi perspektif lintas budaya akan mengandung bamyak variabel yang saling berhubungan dalam keseluruhan system terbuka. Pendekatan yang saling teriring dengan psikologi lingkungan adalah pendekatan sistem yang melihat rangkaian sistemik antara beberapa subsistem yang ada dalam melihat kenyataan lingkungan total yang melingkupi satuan budaya yang ada.
Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan:
  • Physical Environment, menunjuk pada lingkungan natural seperti : temperatur, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora dan fauna.
  • Cultural Social Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi seperti: norma-norma, adat istiadat, dan nilai-nilai.
  • Environmental Orientation and Representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungannya.
  • Environmental Behavior and Process, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial.
  • Out Carries Product, meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas, kota beserta usaha-usaha manusia dalam memodifikasi lingkungan fisik seperti budaya pertanian dan iklim. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai dan aspek kehidupan lainnya yang akan menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

Faktor  Yang  Mempengaruhi  Diterima  Atau  Tidaknya  Suatu  Unsur Kebudayaan Baru, Diantaranya :

  • Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut
  • Pandangan   hidup  dan  nilai-nilai  yang  dominan dalam  suatu  kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama
  • Corak  struktur  sosial  suatu  masyarakat turut  menentukan  proses  penerimaan kebudayaan baru
  • Suatu  unsur  kebudayaan  diterima  jika sebelumnya  sudah  ada  unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut
  • Apabila  unsur  baru  itu  memiliki  skala  kegiatan  yang  terbatas,  dan dapat  dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

Kaitan Manusia Dan Kebudayaan

Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
  • Eksternalisasi,   proses   dimana   manusia   mengekspresikan   dirinya   denganmembangun dunianya;
  • Obyektivasi,  proses  dimana  masyarakat  menjadi  realitas  obyektif, yaitu  suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia,
  • Internalisasi,  proses  dimana  masyarakat  disergap  kembali  oleh  manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik.

MASYARAKAT

Pengertian

Masyarakat ialah kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, ritus, atau hukum dan hidup bersama

Unsur-unsur  Masyarakat

  • Kelompok manusia.
  • Adanya pertahanan dan kekekalan diri.
  • Adanya kesinambungan.
  • Adanya hubungan yang pelik di antara anggotanya
Di sini akan dikemukakan segi-segi tertentu  yang menjadi sasaran utamanya yaitu :

Proses terjadinya

Dengan adanya sifat sosial, yang merupakan salah satu sifat hakikat pada manusia, lahirlah dua jenis kecenderungan luhur pada manusia yaitu:
  • Kecenderungan untuk selalu mengadakan kontak dengan sesamanya.
  • Kecenderungan untuk memperhatikan kepentingan sesamanya yang dapat meningkat menjadi kecenderungan untuk bersedia berkorban bagi sesamanya

Perwujudan-perwujudan yang ada didalam masyarakat

Morris Ginsberg membedakan antara : community association dan institution. Association adalah partial forms of Community, dengan menitik beratkan pada : the relation between the individuals must be defined and received a commonsanctions. Sedangkan institution adalah definite and sanctioned forms or modes of relationship between social beings, in respect to one another or to some external object.
Kedua jenis perwujudan tersebut berada dalam masyarakat sedang perwujudan-perwujudan yang lain akan di huraikan dalam bab lain

Norma Masyarakat

Norma atau tanda “norm” adalah nilai-nilai luhur yang menjadi ukuran atau standard tingkah-laku. Artinya semua jenis, tingkah-laku harus diukur benar dan salahnya menurut norma yang sedang berlaku. Kalau sesuai berarti baik, dan diterima, sedang kalau tidak sesuai, berarti buruk dan tidak diterima.
Di masyarakat timbullah berbagai macam istilah yang berhubungan dengan norma, yang menunjukkan hal itu misalnya:
  • Norma peribadi, artinya nilai yang menjadi ukuran tingkah-laku yang didukung oleh peribadi (individu).
  • Norma grup, artinya nilai yang menjadi ukuran tingkah-laku yang didukung oleh grup.
  • Norma masyarakat, artinya nilai yang menjadi ukuran tingkah-laku masyarakat.
  • Norma susila, artinya nilai yang menjadi ukuran kesusilaan
Read More

Minggu, 31 Januari 2021

MAKALAH URGENSI TAUHID DALAM KEHIDUPAN (doc)

Januari 31, 2021 0



URGENSI TAUHID DALAM KEHIDUPAN

Pengertian Tauhid 


Tauhid secara bahasa artinya: menjadikan sesuatu satu saja. Secara syar’i,makna tauhid ialah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya (syarh Tsalatsati Ushul libni Al’Utsaimin ,39) dari makna ini sesungguhnya dapat dipahami bahwa banyak hal yang dijadikan sesembahan oleh manusia, bisa jadi berupa Malaikat,para Nabi,dan orang-orang shalih atau bahkan makhluk Allah yang lain, namun seorang yang bertauhid hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan saja.
Asal makna “ tauhid” ialah meyakinkan, bahwa Allah adalah “ satu” tidak ada syarikat bagi-Nya.Sebab dinamkan “ilmu tauhid “ ialah karena bahagiannya yang terpenting , menetapkan sifat “wahdah” ( satu) bagi Allah dalam zat-Nya dan dalam perbuatan-Nya menciptakan alam seleuruhnya dan bahwa ia sendiri-Nya pula tempat kembali segala alam ini dan penghabisan segala tujuan . Keyakinan (Tauhid) inilah yang menjadi tujuan paling besar bagi kebangkitan Nabi SAW , seperti ditegaskan oleh ayat-ayat Kitab Suci , yang akan diterangkan kemudian. 

Tauhid adalah tujuan manusia diciptakan 

Setiap muslim wajib memprioritaskan tauhid daripada selainnya.Yaitu hendaknya kita mempersembahkan segala ibadah kepada Allah semata dan meninggalkan semua bentuk ibadah kepada selain Allah . karena tujuan kita diciptakan oleh Allah di dunia ini adalah agar kita mentauhidkan-Nya Allah berfirman : 
وَ ماَ خَلَقْتُ ا لْجِنَّ وَ لْاِ نْسَنَ اِ لاَّ لِيَعْبُدُ وْ ن 
“ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku” (Q.s Adz Dzariyat 56) 

Dan keselamatan mereka di aklhirat kelak ditentukan oleh tauhid. Orang yang mati dalam keadaan bertauhid maka ia akan selamat di akhirat walaupun membawa dosa yang banyak. Adapun orang yang mati dalam keadaan musyrik, maka ia tidak akan selamat dan merugi selamanya. Allah berfirman : 
فَمَنْ كَا نَ يَرْ جُوْ لِقَ ءَ رَ بِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَا لِحَا وَ لا يُشْرِ كُ بِعِبَا دَةِ رَ بِّهِ أ حَدً ا 
 
“ Maka barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya hendaklah dia beramal shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dalam peribadahan kepada-Nya “ (Q.s Al Kahfi : 110 ) 

Hakikat dan Kedudukan Tauhid 

Firman Allah 
وَ لَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُ مَّةِ رَّ سُلُو لاً أَ نِ اَ عْبُدُ و ا آ للهَ و آ جْتَنِبُوْا آ لطَّغُو تَ 
“ Dan sungguh kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) sembahlah Allah (saja) , dan jauhilah thaghut itu .” 

وَ آ عْبُدُ وْا آ للهَ وَ لاَ تُشْرِ كُوْا بِهِ شَىئاً 
“ Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu pun ( berbuat syirik).”

Urgensi Tauhid Dalam Kehidupan 

Akibat negatif dari kejahilan terhadap ilmu tauhid dalam hidup manusia. 
Pertama, orang yang tidak mengenal penciptanya seperti orang buta didunia ini, ia tidak tahu mengapa ia diciptakan, atau apa hikmah ( tujuan) keberadaannya diatas bumi ini. Hidupnya berakhir dalam keadaan ia tidak tahu pengapa ia memulai hidup. Ia keluar dari dunia tanpa tahu mengapa ia dulu masuk ke dalamnya. 
اِ نَّ ا للهَ يُدْ خِلُ الَّذِ يْنَ آ مَنُوْ ا وَ عَمِلُوا الصَّا لِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِ ي مِن تَحْتِهاَ ا الْاَ نْهَا رُ ° وَالَّذِ يْنَ كَفَرُ و ا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأ كُلُون كَمَ تَأ كُلُ الْاَ نْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوً ى لَّهُمْ 
“ Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir dibawahnya sungai-sungai.dan orang-orang kafir bersenang-senang (didunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. dan jahannam adalah tempat tinggal mereka.” (Q.s Muhammad:12)

Kedua, Siapa yang tidak beriman kepada hari akhir, maka ia ditipuoleh dunia,ia jadikan semua cita-cita dan ambisinya adalah bagaiman mewujudkan kepentingannya didunia sebelum mati, mengambil yang halal dan haram ,tidak peduli apakah itu membahayakan orang lain atau tidak karena yang penting adalah kepentingannya. Dengan sikap egois ini masyarakat menjadi cerai berai , interaksi dan hubungan sesame anggota masyarakat menjadi rusak, meraka saling membenci dan memerangi , tidak seperti masyarakat yang beriman dan berpegang teguh dengan agamanya. 
Ketiga, bila kejahilan terhadap ilmu tauhid ini merata di masyarakat , maka aqidah atau keyakinan masyarakat akan rusak , lalu amal pun akan rusak,maksiat dan dosatersebut luas, kemudianmengakibatkan turunnyahukuman Allah swt atas umat Islam yang mengabaikan atau meninggalkan prinsip agama mereka. 
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَ يْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِ ي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْ جِعُون
“ Telah nampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka , agar mereka kembali (kejalan yang benar).” ( Q.s Ar-Ruum:41)  

Pengaruh Ilmu Tauhid dalam Kehidupan 

Pertama, orang yang bertauhid dan beriman kepada Allah dan rasul-Nya pasti tahu mengapa Allah swt menciptakan sehingga ia berada di atas jalan yang lurus , ia mengetahui dari mana awal dan kemana akhir hidupnya , jauh dari kebutaan dan kesesatan.
أَ فَمنْ يَمْشِي مُكِبًا عَلَى وَ جْهِهِ أَ هْدَ ى أَ مَّنْ يُمْشِي سَوَ يًّا عَلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ 
“ Maka apakah orang yang berjalan terjungkal diatas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap diatas jalan yang lurus?” ( Q.s Al-Mulk: 22)

Kedua, tauhid menjadikan hati-hati manusia bersatu dengan Rabb yang satu, satu kitab, satu risalah, dan satu kiblat, dan iman juga menjadikan manusia saling mencintai dan bersaudara seperti firman Allah swt: 
اِ نَّمَا الْمُؤْ مِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَ صْلِحُوا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ ° وَاتَّقُواللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“ Orang-orang beriman iyu sesungguhnya bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan ) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” ( QS.Al-Hujarat: 10)

Ketiga, bila iman telah menyebarluas dimasyarakat , maka pastilah akan membuahkan amal shalih yang diridhai Allah swt sehingga membuka berbagai pintu kebaikan dan mendatangkan pertolongan Allah dalam mengahadapi musuh-musuh mereka. 
Kata millennial berasal dari bahasa Inggris millennium atau millennia yang berarti masa seribu tahun. Millennia menjadi sebutan untuk sebuah masa yang terjadi setelah era global atau era modern. Era ini muncul sebagai respon terhadap era modern yang lebih mengutamakan akal,empiric,dan hal-hal yang bersifat materialistik,sekuralistik, hedronistik,frakmatik,dan tradisional.yaitu pandangan yang memisahkan urusan dunia dengan urusan akhirat. Akibat kehidupan yang demikian itu manusia menjadi bebas berbuat tanpa landasan spiritual,moral dan agama. Kehidupan yang demikian, memang telah mengantarkan manusia kepada tahap membuat sesuatu yang mengagumkan.
Permasalahan dan tantangan yang terjadi di era millennial antara lain terkait dengan adanya sikap dan perilaku manusia yang ciri-cirinya antara lain: 
  1. Suka dengan kebebasan
  2. Senang melakukan personalisasi 
  3. Mengandalkan kecepatan informasi yang instan (siap saji) 
  4. Suka belajar
  5. Bekerja dengan lingkungan inovatif
  6. Aktif berkaloborasi. Dan
  7. Hyper technology
Pentingnya Tauhid dapat disimpulkan dalam beberapa point berikut : 
  1. Sesungguhnya kemuliaan ilmu ini dan mengajarkannya kepada manusia berdasarkan tuntunan Al-Quran dan sunnah yang shahih terletak pada obyek ilmunya, yaiyu Allah Ta’ala . inilah ilmu yang menuntun kita untuk mengenal Allah Ta’ala,dan bahwa dia yang semata maha pencipta, pemberi rizki, tidak ada sekutu bagiNya . selama obyek yang diketahui memiliki keduduakan yang paling tinggi dan mulia, maka dengan demikian ilmu tersebut menjadi ilmu yang paling tinggi dan sempurna , dan kebutuhan manusia kepadanya lebih besar.
  2. Sesungguhnya Tauhid merupakan dakwah para rasul , mereka tidak memulai dakwah terhadap kaumnya selain Tauhidullah, meskipun ada penyelewengan sosial atau ekonomi, atau akhlak pada umatnya. 
  3. Sesungguhnya Tauhid merupakan kewajiban pertama bagi setiap mukallaf, dari sisi mempelajari , memahami, mengkaji, mengamalkan dan mendakwahkannya.
  4. Sesungguhnya mengucapkan kalimat Tauhid ; Laa ilaaha illallah adalah pintu pertama bagi seseorang untuk masuk islam. Seseorang tidak dikatakan masuk islam kecuali dengan Tauhid. 
  5. Sesungguhnya Tauhid merupakan asas diterimanya semua amal seorang hamba. Sekalipun seseorang melakukan shalat, atau ibadah lainya , namun jika dia tidak bertauhid kepada Allah maka semua amalnya tidak diterima. 
Pengaruh dan manfaat Tauhid 
Layak diketahui bagi setiap hamba Allah, bahwa setiap yang Allah wajibkan memiliki pengaruh dan manfaat yang tampak pada mereka . dan tauhid merupakan perintah paling utama yang Allah wajibkan kepada segenap hamba-Nya pengaruhnya positif dan hasilnya tentu sangat besar. 
  1. Tauhid merupakan sebab lapangnya dada seseorang dalam kehidupan dunia. Petunjuk tauhid merupakan sebab lapngnya dada seseorang. Semakin kuat tauhidnya semakin sempurna hatinya, maka dadanya semakin lapang , sempurna dan kuat. 
  2. Tauhid merupakan sebab paling utama terhapusnya dosa dan kesalahan.
  3. Sesungguhnya Tauhid mencegegah pemiliknya kekal dineraka , jika dalam hatinya masih ada Tauhid walaupun sekecil apapun. 
  4. Seseorang yang bertauhid dan merealisasikan Tauhid-Nya dengan sempurna, sebagaimana yang diajari oleh para Rssul akan mendapatkan petunjuk dan keamanan yang sempurna di dunia dan akhirat.
  5. Tauhid yang telah tertanam mantap dalam hati seorang hamba akan meringankannya dari segala kesulitan,musibah,kepedihan dan kesedihannya,
  6. Orang yang bertauhid , jika datang musibah atau bencana yang besar,maka Allah akan memberinya penyelesaian dari setiap keluh kesah nya dan jalan keluar dari kesempitannya,serta memberi rizki dari jslsn ysng tidsk dia dugs.
  7. Sesungguhnya jika adzab Allah dan kemurkaan-Nya telah diturunkan terhadap suatu kaum,maka tidak ada yang selamat keculi orang yang bertauhid ,yang menjadi golongan dan pendukungnya. 
  8. Kemenangan dan kekuasaan umat yang terakhir ini tergantung pada keselamatan aqidah dan Tauhidnya kepada Allah, serta dengan beribadah kepada-Nya semata dan membuang kesyirikan dan bid’ah. 
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan 

  1. Siapa saja yang tidak mengenal Tauhid maka ia buta seperti hewan yang mati berkalang tanah dalam keadaan tidak tahu mengapa ia dulu memulai kehidupan, ia meninggalkan dunia tanpa tahu mengapa ia dulu memasukinya.
  2. Mereka yang tidak beriman kepada hari akhir tidak ada yang ia pikirkan kecuali pemenuhan kesenangan dunia tanpa peduli halal atau haram. Dengan begitu kehidupan menjadi rusak dan masyarakat pun terpecah belah.
  3. Jika iman melemah , maka dosa akan bertambah sehingga mungkin saja Allah SWT menurunkan azabnya bagi para pendosa
  4. Orang yang beriman mengenal Rabb dan penciptanya, ia mengetahui mengapa Allah menciptakannya didunia ini sehingga ia hidup dengan petunjuk dari Allah SWT, berjalan diatas jalan yang lurus.orang yang beriman dengan iman yang benar tidak akan berbuat zhalim,mencuri,berzina,atau perbuatan haramlainnya, dengan demikian hidup masyarakat akan baik , anggota masyarakat bersaudara dan solid.
  5. Iman itu berbuah amal shalih, membaut ridha Al-Khaliq , sehingga berbagai keberkahan pun ia lakukan, bantuan-Nya kepada kaum mukminin pun ia kucurkan untuk menolong hamba-Nya menghadapi musuh mereka sebagaimana terjadi dengan salaf shalih

Saran 

Dengan adanya penjelasan tentang Tauhid ini penulis dapat mengetahui lebih mendalam tentang mengesakan Allah , serta penulis berharap dengan adanya karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa serta semua pihak yang membaca karya ilmiah ini. Melalui makalah ini supaya penulis dapat memahami lebih mendalam lagi sehingga dapat membentuk generasi yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik.
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, untuk dapat menulis karya ilmiah yang lebih baik lagi kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Syekh Muhammad Abduh,1996,Risalah Tauhid,Jakarta: PT Bulan Bintang
Syeikh Muhammad at-Tamimi 2015,Kitab Tauhid Pemurnian Ibadah Kepada Allah,Jakarta: Darul Haq
Syeikh DR Umar bin su’ud al-‘ied,2005,Tauhid Urgensi dan Manfaatnya,Al-Maktab at-Ta’awuni lid-Da’wah wal Irsyad wa Tau’iyatil Jaliat, bi Gharbi ad-Dirah.
Read More

MAKALAH IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA ANAK DEMAM TYPHOID DENGAN HIPERTERI (doc)

Januari 31, 2021 0




IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA ANAK DEMAM TYPHOID DENGAN HIPERTERI 

Demam  Typhoid  adalah  penyakit  menular  yang  bersifat  akut,  yang  ditandai dengan bakterimia, perubahan pada sistem retikuloendotelial yang bersifat difus, pembentukan mikroabses dan ulserasi nodus peyer di distal ileum. (Soegeng Soegijanto, 2002 dalam Adriana, 2011)
Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella thypi yang masih dijumpai secara luas di berbagai negara berkembang yang terutama terletak di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini juga merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena penyebarannya berkaitan erat dengan urbanisasi, kepadatan penduduk, kesehatan lingkungan, sumber air dan sanitasi  yang  buruk  serta  standar  higiene  industri  pengolahan  makanan  yang masih rendah (Simanjuntak, C.H, 2009 dalam Susanti, 2012)
Demam typhoid merupakan penyakit menular dapat melalui beberapa cara yaitu melalui makanan dan melalui faeses. Penyakit ini ditandai oleh panas berkepanjangan, di topang dengan bakterimia tanpa keterlibatan strutur endhotelia atau endokardial dan invasi bakteri sekaligus multiplikasi kedalam sel fagosit monocular dari hati, limpa, kelenjar limfe usus, dan  peyer’s patch dan dapat menular pada orang lain melalui makanan dan air yang terkontaminasi ( Sumarno, 2002 dalam Nuratif, 2015)

Kasus thypoid diderita oleh anak-anak sebesar 91% berusia 3-19 tahun dengan angka kematian 20.000 per tahunnya. Di Indonesia, 14% demam enteris disebabkan oleh Salmonella Parathypii A. Demam tifoid pada masyarakat dengan standar hidup dan kebersihan rendah,cenderung meningkat dan terjadi secara endemis. Biasanya angka kejadian tinggi pada daerah tropik dibandingkan daerah berhawa  dingin.  Penyakit  ini  banyak  diderita  oleh  anak-anak,  namun  tidak menutup kemungkinan untuk orang dewasa. Penyebabnya adalah kuman sallmonela thypi atau sallmonela paratypi A, B dan C. Penyakit typhus abdominallis sangat cepat penularanya yaitu melalui kontak dengan seseorang yang menderita penyakit typhus, kurangnya kebersihan pada minuman dan makanan, susu dan tempat susu yang kurang kebersihannya menjadi tempat untuk pembiakan bakteri salmonella, pembuangan kotoran yang tak memenuhi syarat dan kondisi sanitasi yang tidak sehat menjadi faktor terbesar dalam penyebaran penyakit typhus ( Pasunda, 2013 dalam  Adriana, 2011)
Berdasarkan  profil  kesehatan  Indonesia  tahun  2010  typhoid  masih  menjadi masalah  kesehatan  masyarakat.  Diketahui  dari  10  macam  penyakit  menepati urutan ke-3, terbanyak dari pasien rawat inap di rumah sakit tahun 2010 yaitu sebanyak 41.081 kasus dan yang meninggal 274 orang Case Fatality Rate sebesar 0,67%.Penyakit  ini  tersebar  di  seluruh  wilayah  dengan  insidensi  yang  tidak berbeda  jauh  antara  daerah.  Diperkirakan  terdapat  800  penderita  per  100.000 penduduk setiap tahun yang ditemukan sepanjang tahun (Widoyono, 2011). Berdasarkan Data Sistem Informasi Rumah Sakit ( SIRS ) Indonesia Tahun 2013, jumlah anak balita yang menderita demam typhoid dan paratyphoid di Indonesia adalah sebesar 9.747 anak balita. Demam typhoid menempati urutan ke 4 dari 11 besar morbiditas dan mortalitas pasien rawat inap anak balita ( Kemenkes, 2015 ). Di negara-negara berkembang perkiraan angka kejadian demam tifoid bervariasi dari 10 sampai 540 per 100.000 penduduk. Meskipun angka kejadian demam tifoid turun dengan adanya sanitasi pembuangan di berbagai negara berkembang, diperkirakan setiap tahun masih terdapat 35 juta kasus dengan 500.000 kematian terdapat di dunia. Di Indonesia demam tifoid masih merupakan penyakit endemik dengan angka kejadian yang masih tinggi. Di antara penyakit  yang tergolong penyakit   infeksi   usus,   demam   tifoid   menduduki   urutan   kedua   setelah gastroenteritis.
Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD Ogan Ilir sendiri, penderita demam tifoid dari tahun 2015 mencapai  62 penderita, pada tahun 2016 mencapai 37 penderita, pada tahun 2017 terdapat 14 penderita, sedangkan pada tahun 2018 dari januari sampai februari terdapat 3 penderita typhoid. Hal tersebut menunjukan bahwa kasus demam typhoid masih ada  dan kasus ini tidak dapat di anggap kasus yang ringan melainkan sebagai kasus yang harus di tangani untuk menekan angka kejadian demam typhoid. Maka dari itu penulis tertarik menggali penyakit tentang demam typhoid untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah tentang “Implementasi Keperawatan Pada Anak Demam Typhoid Dengan Hipertermi Di RSUD Ogan Ilir Tahun 2018”.

Definisi Demam Typhoid

Demam Tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh salmonella typhi ( Sumarmo, 2002 ). Demam typhoid merupakan penyakit infeksi akut  yang biasanya mengenai saluran  pencernaan dengan  gejala demam  yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan, dan gangguan kesadaraan. Penyebab penyakit ini adalah salmonella typosa (Ngastiyah 2005, h. 236). Tifoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi Salmonella Thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi kuman salmonella (Smeltzer & Bare, 2002). Tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman Salmonella Thypi (Mansjoer, A, 2009).
Tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A, B, C. Sinonim dari penyakit ini adalah Typhoid dan paratyphoid abdominalis (Sudoyo, A.W., & B. Setiyohadi, 2006).  Tifoid  adalah  penyakit  infeksi  pada  usus  halus,  tifoid  disebut  juga paratyphoid fever, enteric fever, typhus dan para typhus abdominalis (Seoparman, 2007). D3 Keperawatan Perintis (2011), dikutip dalam Asuhan keperawatan klien dengan Demam  Typoid,  Tifoid  adalah  suatu  penyakit  pada  usus  yang  menimbulkan gejala-gejala sistemik yang disebabkan oleh salmonella typhosa, salmonella type A.B.C. penularan terjadi secara fecal, oral melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi (Mansjoer, A, 2009).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh salmonella type A, B dan C yang dapat menular melalui oral, fecal, makanan dan minuman yang terkontaminasi.

Anatomi Fisiologi

Susunan saluran pencernaan terdiri dari : Oris (mulut), faring (tekak), esofagus (kerongkongan), ventrikulus (lambung), intestinum minor (usus halus), intestinum mayor (usus besar ), rektum dan anus. Pada kasus demam tifoid, salmonella typi berkembang biak di usus halus (intestinum minor). Intestinum minor adalah bagian dari sistem pencernaan makanan yang berpangkal pada pilorus dan berakhir pada seikum, panjangnya ± 6 m, merupakan saluran paling panjang tempat  proses pencernaan dan  absorbsi hasil pencernaan  yang terdiri dari : lapisan usus halus, lapisan mukosa (sebelah dalam), lapisan otot melingkar (M sirkuler), lapisan otot memanjang (muskulus longitudinal) dan lapisan serosa (sebelah luar).
1.    Usus halus (usus kecil)
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak. Lapisan usus halus ; lapisan mukosa (sebelah dalam), lapisan otot melingkar (M sirkuler), lapisan otot memanjang (M longitidinal) dan lapisan serosa (sebelah luar). Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

2.    Duodenum (Usus dua belas jari)
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.
Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Nama duodenum berasal dari bahasa Latin duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari.
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.

3.    Jejenum (Usus Kosong)
Usus  kosong  atau  jejunum  (terkadang  sering  ditulis  yeyunum)  adalah  bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.
Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus. Secara histologis dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar Brunner. Secara hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk membedakan usus kosong dan usus penyerapan secara makroskopis.
Jejunum  diturunkan  dari  kata  sifat  jejune  yang  berarti  "lapar"  dalam  bahasa Inggris modern. Arti aslinya berasal dari bahasa Latin, jejunus, yang berarti "kosong".

4.    Ileum (Usus Penyerapan)
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia, memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.
Absorbsi
Absorbsi makanan yang sudah dicerna seluruhnya berlangsung didalam usus halus melalui 2 saluran yaitu pembuluh darah kapiler dalam darah dan saluran limfe disebelah dalam permukaan vili usus. Sebuah vili berisi laktat, pembuluh darah epithelium dan jaringan otot yang diikat bersama oleh jaringan limfoid seluruhnya diliputi membran dasar dan ditutupi oleh epithelium.

Fungsi usus halus
  • Menerima zat-zat makanan yang sudah di cernah untuk di serap melalui kapiler–kapiler darah dan saluran – saluran limfe.
  • Menyerap protein dalam bentuk asam amino.
  • Karbohidrat dalam bentuk monosakarida.

Di dalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yaitu
  • Enterokinase , mengaktifkan enzim proteolitik.
  • Eripsin menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino.
  • Laktase mengubah lactase manjadi monosakarida.
  • Maltose mengubah maltase menjadi monosakarida.
  • Sukrose mengubah sukrosa manjadi monosakarida.

5. Usus Besar (Kolon)
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Usus besar terdiri dari :
.  Kolon asendens (kanan)
  • Kolon transversum
  • Kolon desendens (kiri)
  • Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
Banyaknya  bakteri  yang  terdapat  di  dalam  usus  besar  berfungsi  mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan  gangguan  pada  bakteri-bakteri  didalam  usus  besar.  Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.

6. Rektum dan Anus
Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur") adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ  ini  berfungsi  sebagai  tempat  penyimpanan  sementara  feses.  Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB.
Anus  merupakan  lubang  di  ujung  saluran  pencernaan,  dimana  bahan  limbah keluar dari  tubuh.  Sebagian  anus  terbentuk  dari  permukaan  tubuh  (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi utama anus.

Fungsi usus besar adalah:
o Menyerap air dan makanan o Tempat tinggal bakteri koli o Tempat feses

Etiologi

Penyebab dari demam thypoid yaitu :

  1. 96 % disebabkan oleh Salmonella Typhi, basil gram negative yang bergerak dengan bulu getar, tidak berspora mempunyai sekuran-kurangnya 3 macam antigen, yaitu:
  • Antigen O (somatic terdiri dari zat komplek lipolisakarida)
  • Antigen (flagella)
  • Antigen VI dan protein membran hialin
     2. Salmonella paratyphi A
     3. Salmonella paratyphi B
     4. Salmonella paratyphi
     5. Feces dan urin yang terkontaminasi dari penderita typus (Wong ,2003).

Bedrest pada anak Demam Typhoid

Bedrest adalah upaya mengurangi aktivitas dengan beristirahat di tempat tidur. Umumnya dokter akan memberi petunjuk, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama bedrest. Semua itu, tentunya bergantung pada penyakit yang diderita.  Pasien  dengan  Demam  Typhoid  harus  tirah  baring  absolut  sampai minimal 7 hari bebas demam atau kurang lebih selama 14 hari. Maksud tirah baring / Bedrest adalah untuk mencegah terjadinya komplikasi perdarahan usus atau perforasi usus. Mobilisasi pesien harus dilakukan secara bertahap,sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien.  Bedrest pada penderita Typhoid tergantung lama atau waktu pulihnya pasien. semakin cepat kondisi pasien pulih maka pasien tidak perlu lagi bedrest.

Kompres Hangat pada Anak Demam Typhoid

Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi hipertermia adalah kompres hangat, tindakan  ini  sesuai  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Mohamad,  (2011) bahwa tindakan kompres hangat efektif dalam menurunkan demam pada pasien demam tifoid. Sodikin (2012) juga menjelaskan bahwa penggunaan kompres air hangat dapat mencegah pasien menggigil sehingga pasien tidak mengalami peningkatan suhu tubuh akibat menggigilnya otot. Hasil ini didukung oleh penelitian Nurwahyuni, (2009) cit Mohamad, (2011) yang menjelaskan bahwa terdapat mekanisme tubuh terhadap kompres hangat dalam upaya menurunkan suhu  tubuh  yaitu  dengan  pemberian kompres  hangat  pada daerah  tubuh  akan memberikan sinyal ke hipotalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas di hipotalamus dirangsang, sistem efektor mengeluarkan   sinyal   yang   memulai   berkeringat dan vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipotalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan/  kehilangan  energi/panas  melalui  kulit  meningkat  (berkeringat), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali. Pengeluaran panas (heat loss) dari tubuh ke lingkungan atau sebaliknya berlangsung secara fisika. Permukaan tubuh dapat kehilangan panas melalui pertukaran panas secara radiasi, konduksi, konveksi, dan evaporasi air
  1. Radiasi  ialah  emisi  energi  panas  dari  permukaan  tubuh  dalam  bentuk gelombang elektromagnetik melalui suatu ruang.
  2. Konduksi ialah perpindahan panas antara obyek yang berbeda suhunya melalui kontak langsung obyek tersebut.
  3. Konveksi ialah perpindahan panas melalui aliran udara/ air.
4)    Evaporasi ialah perpindahan panas melalui ekskresi air dari permukaan kulit dan saluran pernapasan saat bernapas. Kehangatan dari air kompres tersebut merangsang   vasodilatasi  sehingga mempercepat proses evaporasi dan konduksi yang pada akhirnya dapat menurunkan suhu tubuh yang meningkat (Kania, 2007). Kompres hangat tindakan melapisi permukaan kulit dengan handuk yang telah dibasahi air hangat dengan temperatur 30oC-35°C (Maling, 2012). Kompres yang benar yaitu menggunakan air hangat karena jika menggunakan air hangat maka akan terjadi pelebaran pembuluh darah yang akan menyebabkan lancarnya pembuluh  darah  dan  cepatnya  pengeluran  kringat  sehingga  suhu  tubuh  cepat turun. Menurut Purwanti, (2008) cit Mohamad, (2011) tindakan memberikan kompres hangat pada pasien bertujuan menurunkan suhu tubuh melalui proses evaporasi, yaitu hilangnya panas dengan proses keluarnya keringat di bagian kulit tersebut menguap. Tindakan kompres hangat dilakukan pada leher, kedua axila, kedua selangkangan, dan kedua lipatan lutut bagian dalam, dimana area tersebut terdapat pembuluh darah yang besar sehingga akan cepat dalam memberikan atau menghantarkan sinyal ke hipotalamus untuk meningkatkan penguapan dan menurunkan suhu tubuh. Tindakan mengajarkan keluarga cara penanganan suhu pada penyakit demam tifoid dengan kompres hangat untuk menunjang perilaku orang tua agar berperan aktif dalam menangani suhu tubuh anak yang meningkat. Berdasarkan hasil penelitian dari Riandita, (2012) diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu tentang demam maka pengelolaan demam pada anak akan semakin baik. Ibu dengan tingkat pengetahuan rendah memiliki risiko 7 kali lebih besar untuk melakukan pengelolaan demam anak yang buruk daripada ibu dengan tingkat pengetahuan tinggi. Menurut Pramitasari, (2013) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah memberikan informasi. Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek pada seseorang sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.

Kolaborasi Diet Demam Typhoid

Menganjurkan  makan  makanan  lunak  dan  tingkatkan  intake  cairan  bertujuan untuk memudahkan penyerapan dan mencegah perlukaan usus (Sodikin, 2011). Widagdo, (2011) juga mengatakan bahwa diit untuk demam tifoid akut adalah bubur saring, setelah demam turun diberi bubur kasar selama 2 hari, kemudian nasi   tim   dan   nasi   biasa   (setelah   bebas   dari   demam   7   hari).   Tindakan menganjurkan meningkatkan intake cairan bertujuan agar tidak terjadi dehidrasi pada pasien karena suhu tubuh yang meningkat mengakibatkan hilangnya cairan tubuh melalui penguapan dan keringat serta membantu menurunkan panas, hal ini disebabkan karena air minum merupakan unsur pendingin tubuh yang penting dalam lingkungan panas dan air sendiri diperlukan untuk mencegah dehidrasi akibat keringat (Sodikin, 2011).

Kolaborasi Pemberian Obat

Tindakan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat, yaitu infus merupakan pengobatan asidosis yang berhubungan dengan dehidrasi dan kehilangan ion  alkali dari tubuh, dengan langung mensupport cairan  kedalam darah melalui selang infus. Pemberian obat Ceftriaxone 400 mg IV sesuai dengan teori yang disampaikan Sodikin, 2012 yaitu penatalaksanaan anak demam tifoid dengan Cefriaxone (80 mg/ kg IM atau IV, sekali sehari, selama 5-7 hari), Cefriaxone  dianggap  sebagai  obat  yang  paten  dan  efektif  untuk  pengobatan demam tifoid jangka pendek. Sifat  yang menguntungkan  dari obat ini  adalah secara selektif dapat merusak struktur kuman dan tidak mengganggu sel tubuh manusia, mempunyai spektrum luas, penetrasi jaringan cukup baik, dan resistensi kuman masih terbatas (Cita, 2011). Pemberian obat Parasetamol Tab 3x250 mg sesuai   dengan   teori   yang   disampaikan   Sodikin,   (2011)   bahwa   perawatan penunjang pada anak demam tifoid dilakukan bila anak demam (≥ 39°C) adalah berikan paracetamol. Penulis lebih menganjurkan pada keluarga pasien untuk melakukan   kompres   hangat   pada   pasien   jika   suhu   pasien   naik,   penulis memberikan anjuran tersebut sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa antibiotik merupakan terapi yang efektif untuk demam tifoid, tetapi pemberian antibiotik tidak secara otomatis menurunkan demam, karena di dalam tubuh masih terjadi proses kerja dari antibiotik dalam mematikan bakteri penyebab infeksi, sehingga tindakan kompres hangat merupakan tindakan yang cukup efektif. dalam menurunkan demam, sebaiknya penggunaan antipiretik tidak diberikan secara otomatis pada setiap keadaan demam (Mohamad, 2011). Penggunaan antipiretik secara berkepanjangan dapat menimbulkan efek toksik bagi organ tubuh mulai dari nyeri dan perdarahan lambung (yang paling sering), hepatitis (kerusakan sel hati yang ditandai dengan pembengkakan dan rasa nyeri di daerah hati), gangguan pada sumsum tulang (produksi sel darah merah, sel darah putih dan sel trombosit tertekan), gangguan fungsi ginjal, rasa pusing, vertigo, penglihatan kabur, penglihatan ganda (diplopia), mengantuk, lemas, merasa cemas, dan sebagainya. Risiko efek samping perdarahan saluran cerna akan meningkat bila kita memakai lebih  dari  satu  obat  (misalnya  parasetamol  dengan  aspirin  atau  parasetamol dengan ibuprofen), pemakaian jangka panjang, atau pemakaian bersama dengan steroid (Pujiarto, 2007 cit Mohamad, 2011).

Edukasi Demam Typhoid

Edukasi adalah pemberian pendidikan/penjelasan/pemberian informasi kepada pasien maupun keluarga tentang penyakit yang diderita, apa saja yang tidak boleh dikonsumsi dan boleh dikonsumsi,kebutuhan nutrisi yang penting untuk penderita Demam Typhoid. Pengobatan antibiotika harus ditekankan kepada pasien, agar pasien menyelesaikan terapi antibiotika untuk menghindari terjadinya resistensi. Selain itu, pasien diminta untuk istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang lunak dan mudah dicerna. Pasien juga diminta untuk minum air yang cukup untuk menjaga hidrasi dan keseimbangan elektrolit. Pasien diminta untuk berhati-hati saat buang air dan mempersiapkan makanan untuk orang lain, karena penyakit ini menular melalui rute fekal-oral.. menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat dengan cara budaya cuci tangan yang benar dengan memakai  sabun,  peningkatan  higiene  makanan  dan  minuman  berupa menggunakan cara-cara yang cermat dan bersih dalam pengolahan dan penyajian makanan, sejak awal pengolahan, pendinginan sampai penyajian untuk dimakan, dan perbaikan sanitasi lingkungan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1    Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan implementasi studi kasus berupa implementasi keperawatan pada An RD dan An. KA dengan masalah hipertermi, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa penulis telah mencapai tujuan khusus, yaitu :
  1. Melaksanakan tindakan bedrest pada anak demam typhoid dengan hipertermi yaitu An. RD dan An. KA dengan hasil implementasi berupa kedua anak tersebut bisa beraktifitas kembali
  2. Melaksanakan  implementasi  kompres  hangat  selama  3  hari  berturut-turut pada An. RD dan An. KA dengan hasil implementasi berupa suhu tubuh pasien yang kembali normal dan pasien mengatakan badannya tidak panas lagi
  3. Melaksanakan kolaborasi diet berupa bubur saring kepada An. RD dan An. KA selama 3 hari berturut-turut dengan hasil implementasi yang dilakukan bahwa kedua pasien telah mengalami peningkatan nafsu makan
  4. Melaksanakan pemberian obat paracetamol selama 3 hari berturut-turut pada An. RD dan An. KA yang bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh pasien dengan hasil implementasi pada hari ketiga yaitu suhu tubuh pasien yang kembali stabil, namun penulis tetap menayarankan kepada keluarga pasien untuk terus mengawasi pemberian obat dan menganjurkan keluarga pasien untuk memberikan pasien air minum yang cukup
  5. Melaksanakan edukasi berupa cara perawatan pasien typhoid kepada keluarga dengan harapan keluarga mampu untuk merawat anggota keluarga yang sakit tersebut dan keadaan Ab. RD dan An. KA lekas sembuh dan pulih kembali
6.2   Saran
1.  Rumah Sakit
Saran bagi rumah sakit agar semua pasien hipertermi di tempatkan di ruang penyakit dalam namun dengan ruangan khusus sehingga tidak terjadi penularan virus dari pasien dengan penyakit lain.
2.   Poltekkes Kemenkes
Untuk referensi buku di perpustakaan terkait dengan gangguan hipertermi mohon untuk diperbaharui karena diperpustakaan banyak ditemukan buku–buku lama. sarana prasarana penunjang seperti internet mohon untuk diperbaiki kualitasnya, dan untuk memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan minat untuk membaca.
Read More

Resume Kitab Maqashid Shoum (Keutamaan Puasa, Adab Puasa dan Perkara yang Harus Dijauhi dalam Berpuasa) (doc)

Januari 31, 2021 0


Resume Kitab Maqashid Shoum

  • Pembahasan Pertama : Kewajiban Puasa

Allah ta’ala berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 183 yang berarti “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Q.S. Al-Baqarah 2:183).
Makna dari terjemah ayat tersebut yakni agar takut/bertakwa sebab berpuasa, maka sesungguhnya puasanya menjadi sebab diampuni segala dosa yang menyebabkan masuk neraka. Dalam kitab Bukhari Muslim Rasulullah SAW bersabda : dibangunnya Islam yakni terdiri atas 5 dasar, diantaranya : 
Agar kamu menyembah kepada Allah dan agar kamu tidak mengingkari selain Allah;
Mendirikan sholat;
Menunaikan zakat;
Menunaikan ibadah haji; dan
Berpuasa di bulan Ramadhan

  • Pembahasan Kedua : Keutamaan Puasa

Menjalan puasa di bulan Ramadhan itu ada beberapa faidah, antara lain :
Meningkatnya derajat
Pengampunan dosa-dosa
Pengurangan syahwat
Memperbanyak sedekah 
Meningkatkan ketaatan-ketaatan
Mensyukuri kepada Yang Maha Mengetahui perkara yang rahasia atau samar
Menjauhi terkait potensi maksiat dan potensi pelanggaran
Maka adapun meningkatkan derajat sebagaimana hadits Rasulullah SAW : “ketika dating bulan Ramadhan maka dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pinti neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan.” Dan sebagaimana hadits Nabi SAW-sebagaimana diceritakan dari Allah SWT : “adapun amal ibadah anak cucu Adam as baginya, kecuali puasa, maka puasa hanya untuk Allah SWT dan Allah memberikan ganjaran kepada orang yang berpuasa. Adapun puasa sebagai tameng atau perisai, maka ketika ada hari di mana seseorang berpuasa diantara kalian, maka jangan berkata jelek pada hari itu dan janganlah saling mencaci maka jika ada seseorang yang menghina hak seseorang atau mengajak berkelahi, hendaklah berkata ini sesungguhnya aku adalah seseorang yang berpuasa, ini sesungguhnya aku adalah seseorang yang berpuasa dan demi jiwa Nabi SAW ada pada genggamannya, bahwa sungguh bau mulutnya orang berpuasa lebih wangi menurut Allah pada hari kiamat, daripada baunya minyak miski dan bagi orang berpuasa ada dua kebahagiaan yang mana dia akan merasa bahagia : ketika ia berbuka maka dia akan merasa bahagia sebab dia berbuka dan ketika ia bertemu Tuhannya maka dia Bahagia sebab puasanya.”
Dan dari Rasulullah SAW bersabda : “adapun semua amal ibadah anak cucu Adam as akan dilipat gandakan adapun satu kebaikan sepuluh kali lipatnya sampai tujuh ratus kali lipat.” Allah ‘azza wa jalla berfirman : kecuali puasa sesungguhya hanya untuk-Ku dan Aku (Allah) akan membalas memberikan ganjaran kepada orang yang berpuasa, sebagaimana dia menjauhkan syahwat dan nafsu makannya sebab karena Aku (Allah). 
Dan Nabi SAW bersabda : “sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu royyan, yang masuk dari pintu royyan adalah orang yang berpuasa pada hari kiamat, yang tidak masuk beserta orang yang berpuasa siapa seseorang selain orang yang berpuasa. Diucapkan : di mana orang-orang yang berpuasa? Maka orang yang berpuasa masuk dari pintu royyan, maka ketika sudah masuk orang yang paling akhir dari orang yang berpuasa maka ditutup pintu royyan, maka tidak masuk dari pintu royyan siapa seseorang.”
Dan dari riwayat lain : “sesungguhnya di dalam surga adapun sebuah pintu yang disebut dengan nama royyan yang dipersiapkan pintu royyan siapa orang-orang yang berpuasa. Ada dari orang yang berpuasa maka dia akan memasuki pintu royyan dan barangsiapa orang yang sudah masuk dalam pintu royyan maka dia tidak akan haus selamanya.”
Dan Nabi SAW bersabda : “sesungguhnya orang yang berpuasa adalah malaikat mendoakan dia ketika makanan apa yang dimakan yang berada disisinya sampai mereka selesai makan” adapun terbukanya pintu-pntu surga adalah gambaran tentang memperbanyak ketaatan-ketaatan yang menyebabkan untuk terbukanya pintu-pintu surga dan adapun tertutupnya pintu-pintu neraka adalah gambaran tentang menyedikitkan kemaksiatan-kemaksiatan yang menjadi sebab untuk tertutupnya pintu neraka, dan adapun terbelenggunya syaitan-syaitan adalah gambaran untuk memutus bisikan-bisikan syaitan kepada orang-orang yang berpuasa karena sesungguhnya syaitan mereka tidak bisa berharap di dalam memenuhinya orang-orang yang berpuasa terkait ajakan syaitan tersebut kepada kemaksiatan.

  • Pembahasan Ketiga : Adab Puasa

Dan adapun adab berpuasa : ada enam, antara lain :
menjaga lisan dan anggota badan dari pelanggaran. Arti lain dari menjaga lisan pada saat ini yakni menjauhi agar tidak terjadinya mengujar kebencian. Sedangkan arti lain badan yakni meliputi mata, tangan, lidah, hidung, kaki, hati semuanya harus dijaga maksudnya terlebih jangan sampai anggota badan itu menuntun orang yang berpuasa untuk melakukan tindakan yang menyalahi aturan atau bahkan sampai kemaksiatan.
Sebagaimana hadits Nabi SAW : “barangsiapa yang tidak meninggalkan pada ucapan jelek dan  mengamalkan ucapan jelek tersebut maka tidak ada bagi Allah kebutuhan di dalam supaya meninggalkan siapa orang yang berpuasa kepada makanannya dan minumannya.” Makna dari hadits tersebut yakni bila ada seseorang yang berpuasa namun masih berkata jelek, berkata yang menyakiti, bahkan mengamalkan perkataan jelek tersebut meskipun dia telah meninggalkan makan dan minumnya, Allah tidak butuh kepada seseorang yang berpuasa tapi adabnya seperti itu. Padahal dalam penjelasan awal puasa merupakan ibadah yang paling special dan Allah sendiri yang akan membalas dengan memberikan ganjaran pahala yang dilipat gandakan. Syaratnya puasa ya memang ini menjaga lisan dan anggota badan agar tidak menyalahi aturan atau bahkan sampai pada kemaksiatan. 
Ketika diajak untuk makan sedangkan dia berpuasa maka ucapkanlah ini sesungguhnya aku adalah orang yang berpuasa. Hadits ini menjelaskan tidak perlu menyalahkan orang yang tidak berpuasa, kenapa? Kenyatannya disekitar kita itu memang ya ada saja orang yang tidak berpuasa. Hadits ini memberikan penenkanan bahwasannya meskipun ada saja orang yang tidak berpuasa lalu mengajak kita untuk makan, maka kita ucapkan kepada mereka ini sesungguhnya aku adalah orang yang berpuasa. 
Sebagaimana hadits Nabi SAW : “ketika diajak salah satu diantara kalian untuk makan, sedangkan ia orang yang sedang berpuasa, maka ucapkanlah aku sedang berpuasa. Orang yang berpuasa menjawab demikian sebagai alasan kepada orang yang mengajak agar supaya dia tidak kecewa hatinya. Karena menolak bukan berarti karena tidak menghormati, tetapi menolak karena sedang berpuasa. Apalagi tau sekarang bahwasannya bulan puasa, seharusnya yang mengajak itu harus sadar diri dan tidak pamer karena tidak berpuasa lalu mengumbar ketika makan didepan orang yang berpuasa. Jika yang bersangkutan orang berpuasa itu takut pamer maka dia harus mencari alasan yang lain.”


Do’a siapa yang berdo’a sedang berpuasa ketika berbuka, bahwa ada do’a yang diriwayatkan dari Nabi SAW : “telah hilang dahaga dan telah basah beberapa urat-urat dan telah tetap pahala jika Allah menghendaki.” 
Sesuatu yang dijadikan berbuka atas adapun sesuatu adalah kurma basah atau kurma kering atau air karena sesungguhnya telah diriwayatkan dari Nabi SAW : “bahwasannya Nabi SAW berbuka sebelum beliau melakukan sholat dengan beberapa kurma basah maka jika tidak menemukan dengan kurma yang kering maka jika tidak menemukan maka Nabi meneguk dengan beberapa tegukan dari air.” Dimana dalam hadits ini menekankan bahwa Nabi SAW ketika masuk waktu buka puasa, beliau mendahulukan untuk berbuka puasa dengan membatalkan memakan kurma basah atau kurma kering atau juga air. Lalu melaksanakan sholat maghrib, karena Nabi SAW menerapkan berbuka puasa yang sehat. 
5 dan 6. Menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. Sebagaimana hadits Nabi SAW : “sahurlah kalian, maka sesungguhnya di dalam sahur ada keberkahan.” Dalam hadits ini menekankan bahwasannya orang berpuasa untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. Karena dengan menyegerakan berbuka merupakan puasa yang sehat sedangkan dalam sahur itu ada keberkahan di mana sahur sangat dibutuhkan. 

  • Pembahasan Keempat : Perkara yang Harus Dijauhi dalam Berpuasa

 Adapun beberapa yang harus dijauhi, ada beberapa macam :
Puasa terus menerus (wishal)
Abu Hurairah berkata : Rasulullah SAW melarang dari puasa wishal. Ada seorang muslim yang menyanggah Rasul : “Sesungguhnya engkau sendiri melakukan wishal?” Kemudian Rasulullah SAW menjawab : “Apakah ada diantara kalian yang sama denganku? Sesungguhnya aku di malam hari diberi makan dan minum oleh Rabbku,” Lantaran mereka tidak mau berhenti dari puasa wishal, Nabi berpuasa wishal bersama mereka kemudian hari berikutnya lagi. Lalu mereka melihat hilal, beliau pun berkata, “Seandainya hilal itu tertunda, aku akan menyuruh kalian menambah puasa wishal lagi.” Maksud beliau menyuruh mereka berpuasa wishal terus sebagai bentuk hukuman bagi mereka karena enggan berhenti dari puasa wishal.
Mencium 
‘Aisyah ra berkata : “Rasulullah SAW pernah mencium ketika beliau sedang berpuasa, juga pernah bercumbu rayu ketika beliau sedang berpuasa, akan tetapi beliau adalah orang yang paling mampu mengendalikan nafsu seksualnya (sehingga tidak sampai terjadi persetubuhan).” 
Berbekam 
Dari Ibnu Abbas ra berkata bahwa Rasulullah SAW berbekam dalam keadaan berihrom dan berpuasa
Anas bin Malik ra ditanya, “Apakah kalian tidak menyukai berbekam bagi orang yang berpuasa? Beliau berkata, “Tidak, kecuali jika bisa menyebabkan lemah.”
Memakai Celak
Ada Anas memakai celak sedangkan ia dalam keadaan berpuasa. Dan Imam A’masy berkata, tidak melihat salah seorang dari kalangan sahabat kita memakruhkan seseorang dikalangan sahabat kepada celak bagi orang yang berpuasa. Dan Ibrahim memberikan dispensasi supaya memakai celak bagi orang yang berpuasa dengan kayu ash-shobiri.
Menghirup Air ke dalam Hidung dalam Wudhu’
Rasulullah SAW bersabda : “Sempurnakanlah wudhu’ mu dan sela-selai lah diantara jari jemarimu dan bersunguh-sungguhlah dalam istinsyaq, kecuali engkau berpuasa.”

  • Pembahasan Kelima : Mencari Malam Lailatul Qodar

Malam lailatul qodar adalah malam yang mulia, malam lailatul qodar mengutamakan kepada Allah atas 1000 bulan tidak ada di dalam 1000 bulan lailatur qodar.
Dan dinamai malam lailatul qodar karena untuk kemuliaan kedudukannya dan keluhuran malam lailatur qodar, ada kalanya juga karena sesungguhnya rezeki, ajal, dari tahun ke tahun selanjutnya ditentukan di malam itu. Akan turun para malaikat dan malaikat Jibril di dalam malam itu, maka mereka menyampaikan salam kepada orang-orang yang giat dalam beribadah. Dan ada perbedaan pendapat para ulama apakah para malaikat itu menyampaikan salam kepada orang-orang ahli ibadah dari sisi malaikat sendiri,atau mereka menyampaikan salam kepada orang yang giat beribadah dari Tuhannya?
Sesungguhnya malam yang datang pada malam itu (hari raya), di malam lailatul qodar ada salam dari Tuhan semesta alam kepada orang yang mendapatkan malam lailatul qodar, sungguh layak adanya malam lailatul qodar adalah itu lebih baik dari 1000 bulan, dengan gambaran mendapatkan malam lailatul qodar orang-orang pencari lailatul qodar dan orang-orang yang mencari malam lailatul qodar, karena itu Rasulullah SAW mencari malam lailatul qodar bersama sahabat Nabi SAW dan orang orang-orang shalih setelah Nabi SAW. 
Malam lailatul qodar berada dalam 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Adapun lailatul qodar di sepertiga terakhir bulan Ramadhan pada malam yang ganjil adalah lebih dekat dari malam lailatul qodar daripada malam yang genap. Bahwasannya jelas malam lailatul qodar (ganjil) pada malam ke 21 bulan Ramadhan. Diriwayatkan dari Abdullah bin Unais ra bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda: Aku bermimpi melihat lailatul qodar namun kemudian aku tak sempat mendapatkannya, dan aku bermimpi bahwa esok paginya aku bersujud di tanah/lumpur yang berair.  Kata Abdullah bin Unais: kemudian turun hujan pada malam ke-23, lalu Rasulullah SAW sholat (subuh) bersama kami, kemudian beliau pulang dan di dahi serta hidungnya terdapat bekas lumpur basah. Kata Abdullah bin Unais: Malam Qadar tersebut pada tanggal 23 Ramadhan. 
Adapun hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda, “Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari yang akhir. Jika tidak mampu maka jangan lewatkan tujuh malam yang akhir.”

  • Pembahasan Keenam : Iktikaf dan Dermawan  Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan 

Allah ta’ala berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 125 yang artinya “Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud!” (Q.S. Al-Baqarah 2:125).
Allah ta’ala berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 187 yang artinya “Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.” (Q.S. Al-Baqarah 2:187). 
Iktikaf adalah mengunjungi Allah di rumah-rumah Allah, mengkhususkan kepada Allah di dalam masjid. Adapun kewajiban orang yang dikunjungi adalah supaya dia memuliakan kepada orang yang mengunjungi. Dan disunnahkan agar supaya beriktikaf kepada 10 hari yang akhir di bulan Ramadhan karena untuk mencari malam lailatul qadar, karena 10 hari yang akhir adalah akhirnya sesuatu yang menetapkan iktikafnya Nabi SAW. Sebagaimana hal tersebut ada penjelasan dalam hadits yang shahih.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, bahwasanya Nabi SAW senantiasa beriktikaf pada 10 hari yang akhir di bulan Ramadhan hingga beliau wafat. Kemudian sepeninggal beliau, isteri-isteri beliau pun beriktikaf seperti itu.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata: Apabila telah tiba 10 hari yang akhir, Rasulullah SAW berjaga/tidak tidur pada malam hari untuk beribadah, beliau bangunkan keluarganya, dan beliau bersungguh-sungguh serta mengencangkan pakaiannya (tidak menggauli isteri untuk lebih mendekat kepada Allah).
Disunnahkan memperbanyak membaca Al-Qur’an, bersifat dermawan dan berbuat baik di bulan Ramadhan bagi orang-orang yang beriktikaf dan selainnya, karena sesungguhnya orang-orang fakir mereka tidak bisa menuruti keinginan sebab puasanya dan berkeliling meminta-minta. 
Dan terdapat hadits shahih Bukhari Muslim “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia mengisahkan: “Dahulu Nabi SAW adalah manusia paling dermawan masalah kebaikan (harta benda), dan kedermawanan beliau mencapai puncaknya pada bulan Ramadhan di saat berjumpa dengan malaikat Jibril. Dan dahulu malaikat Jibril menjumpai Nabi setiap malam di bulan Ramadhan hingga akhir bulan. Nabi membaca Al-Qur’an di hadapannya. Bila beliau telah berjumpa dengan malaikat Jibril beliau terasa begitu dermawan dalam masalah kebaikan (harta benda) disbanding sepoi-sepoi yang berhembus.”

  • Pembahasan Ketujuh : Menyambung Puasa Ramadhan dengan 6 Hari di Bulan Syawal

Terdapat hadits shahih Muslim “Diriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Anshari ra, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu disusul dengan puasa enam hari dibulan Syawal, maka (pahalanya) bagaikan puasa setahun penuh.”
Hanyalah ada puasa menyusuli Ramadhan dengan puasa enam hari di bulan Syawal yakni seperti puasa setahun penuh, karena sesungguhnya ada satu kebaikan setara dengan sepuluh semisalnya membandingkan enam hari bulan Ramadhan pada tiap hari dengan sepuluh hari.

  • Pembahasan Kedelapan : Puasa yang Mutlak

Allah ‘azza wajalla berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 35 yang artinya “Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yan memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Q.S. Al-Ahzab 33:35). 
Rasulullah SAW bersabda : “tidaklah seorang hamba puasa sehari di jalan Allah melainkan Allah menjauhkan pada suatu hari itu (kiamat) wajahnya dari api neraka selama tujuh puluh tahun.”

Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, berkata: Bahwa Rasulullah SAW sering berpuasa sehingga kami menduga beliau tidak pernah berbuka, dan senantiasa beliau berbuka sehingga kami menduga beliau tidak pernah berpuasa, dan aku (‘Aisyah ra..) tidak melihat Rasulullah SAW puasa satu bulan penuh kecuali puasa Ramadhan. 
Diriwayatkan dari Mu’adzah Al-‘Adawiyyah, ia berkata: Aku pernah bertanya kepada ‘Aisyah, isteri Nabi SAW “Apakah Rasulullah SAW berpuasa tiga hari tiap bulan?” ‘Aisyah r.a., menjawab: “Ya.” Aku tanyakan lagi kepadanya: “Pada hari apa saja beliau berpuasa tiap bulan?” ‘Aisyah r.a., menjawab: “Beliau tidak memperhatikan hari apa untuk berpuasa tiap bulan.”

  • Pembahasan Kesembilan : Puasa Sunnah

Puasa Nabi Dawud
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru r.a., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya puasa (sunnah) yang paling disenangi oleh Allah adalah puasa Nabi Dawud, dan shalat (sunnah) yang paling disenangi oleh Allah adalah shalat Nabi Dawud a.s. Nabi Dawud tidur separuh malam, lalu shalat sepertiga malam, kemudian tidur lagi seperenam malam, dan beliau berpuasa sehari lalu berbuka sehari (selang-seling).”
Puasa di Bulan Sya’ban
Diriwayatkan dari Abu Salamah, iya berkata: Aku pernah bertanya kepada ‘Aisyah r.a., tentang puasa Rasulullah SAW, lalu dia menjawab, “Rasulullah SAW pernah berpuasa (sunnah) sehingga kami mengatakan bahwa beliau berpuasa, dan pernah tidak berpuasa sehingga kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa, dan aku tidak mengetahui beliau berpuasa (sunnah) di bulan-bulan lain yang lebih banyak daripada puasa beliau beliau di bulan Sya’ban. Beliau pernah berpuasa penuh di bulan Sya’ban, juga pernah berpuasa di bulan Sya’ban tidak penuh (dengan tidak berpuasa pada hari-hari yang sedikit jumlahnya).”
Puasa di Bulan Muharram
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah SAW pernah bersabda, “Puasa yang paling utama sesudah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan shalat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah shalat di malam hari.”

Puasa ke-9 dan ke-10 
Nabi SAW berkata: “Aku puasa ke-9 dan ke-10 aku berharap kepada Allah agar Allah mengampuni ku pada satu tahun yang sebelum ini.”
Puasa ke-10 di bulan Dzulhijjah 
Nabi SAW bersabda “Tidak ada hari, amal yang baik yang di dalam hari-hari tersebut menurut Allah ibadah hari-hari yang ke-10 tidak ada amal yang dicintai kecuali pasal pada tanggal 10 Dzulhijjah.”
Puasa Arafah 
Nabi SAW berkata: “Aku berharap kepada Allah akan mengampuni ku tahun yang sebelumnya dan tahun sesudahnya dan yang utama adalah orang yang berhaji supaya dia tidak berpuasa karena keutamaan do’a di Arafah akan hilang.”
Puasa Putih
Abu Hurairah r.a., berkata: “Nabi berasal kepadaku untuk berpuasa 3 hari pada tiap bulan, dua rakaat shalat dhuha, shalat witir sebelum aku tidur.”
Puasa Senin-Kamis
Nabi SAW saat ditanya terkait puasa senin-kamis maka Rasulullah SAW menjawab “karena di hari senin itu adalah hari di mana aku dilahirkan.”
Pembahasan Kesepuluh : Puasa yang Dilarang Pada Hari-hari Tertentu
Puasa setelah separuh terakhir pada bulan Sya’ban. 
Rasulullah SAW bersabda: “Ketika ada dari bulan Sya’ban maka janganlah kamu berpuasa hingga tibanya bulan Ramadhan.”
1 dan 2 sebelum bulan Ramadhan kecuali bagi orang yang sudah terbiasa melaksanakan puasa
Puasa pada hari Ragu/Syak
Puasa 2 hari raya yaitu pada hari raya idul fitri dan idul adha
Pasa pada hari tasyriq 11, 12, dan 13 pada bulan Dzulhijjah
Puasa pada hari raya khusus
Read More

Post Top Ad

Your Ad Spot