MAKALAH URGENSI TAUHID DALAM KEHIDUPAN (doc) - Knowledge Is Free

Hot

Sponsor

Minggu, 31 Januari 2021

MAKALAH URGENSI TAUHID DALAM KEHIDUPAN (doc)




URGENSI TAUHID DALAM KEHIDUPAN

Pengertian Tauhid 


Tauhid secara bahasa artinya: menjadikan sesuatu satu saja. Secara syar’i,makna tauhid ialah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya (syarh Tsalatsati Ushul libni Al’Utsaimin ,39) dari makna ini sesungguhnya dapat dipahami bahwa banyak hal yang dijadikan sesembahan oleh manusia, bisa jadi berupa Malaikat,para Nabi,dan orang-orang shalih atau bahkan makhluk Allah yang lain, namun seorang yang bertauhid hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan saja.
Asal makna “ tauhid” ialah meyakinkan, bahwa Allah adalah “ satu” tidak ada syarikat bagi-Nya.Sebab dinamkan “ilmu tauhid “ ialah karena bahagiannya yang terpenting , menetapkan sifat “wahdah” ( satu) bagi Allah dalam zat-Nya dan dalam perbuatan-Nya menciptakan alam seleuruhnya dan bahwa ia sendiri-Nya pula tempat kembali segala alam ini dan penghabisan segala tujuan . Keyakinan (Tauhid) inilah yang menjadi tujuan paling besar bagi kebangkitan Nabi SAW , seperti ditegaskan oleh ayat-ayat Kitab Suci , yang akan diterangkan kemudian. 

Tauhid adalah tujuan manusia diciptakan 

Setiap muslim wajib memprioritaskan tauhid daripada selainnya.Yaitu hendaknya kita mempersembahkan segala ibadah kepada Allah semata dan meninggalkan semua bentuk ibadah kepada selain Allah . karena tujuan kita diciptakan oleh Allah di dunia ini adalah agar kita mentauhidkan-Nya Allah berfirman : 
وَ ماَ خَلَقْتُ ا لْجِنَّ وَ لْاِ نْسَنَ اِ لاَّ لِيَعْبُدُ وْ ن 
“ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku” (Q.s Adz Dzariyat 56) 

Dan keselamatan mereka di aklhirat kelak ditentukan oleh tauhid. Orang yang mati dalam keadaan bertauhid maka ia akan selamat di akhirat walaupun membawa dosa yang banyak. Adapun orang yang mati dalam keadaan musyrik, maka ia tidak akan selamat dan merugi selamanya. Allah berfirman : 
فَمَنْ كَا نَ يَرْ جُوْ لِقَ ءَ رَ بِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَا لِحَا وَ لا يُشْرِ كُ بِعِبَا دَةِ رَ بِّهِ أ حَدً ا 
 
“ Maka barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya hendaklah dia beramal shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dalam peribadahan kepada-Nya “ (Q.s Al Kahfi : 110 ) 

Hakikat dan Kedudukan Tauhid 

Firman Allah 
وَ لَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُ مَّةِ رَّ سُلُو لاً أَ نِ اَ عْبُدُ و ا آ للهَ و آ جْتَنِبُوْا آ لطَّغُو تَ 
“ Dan sungguh kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) sembahlah Allah (saja) , dan jauhilah thaghut itu .” 

وَ آ عْبُدُ وْا آ للهَ وَ لاَ تُشْرِ كُوْا بِهِ شَىئاً 
“ Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu pun ( berbuat syirik).”

Urgensi Tauhid Dalam Kehidupan 

Akibat negatif dari kejahilan terhadap ilmu tauhid dalam hidup manusia. 
Pertama, orang yang tidak mengenal penciptanya seperti orang buta didunia ini, ia tidak tahu mengapa ia diciptakan, atau apa hikmah ( tujuan) keberadaannya diatas bumi ini. Hidupnya berakhir dalam keadaan ia tidak tahu pengapa ia memulai hidup. Ia keluar dari dunia tanpa tahu mengapa ia dulu masuk ke dalamnya. 
اِ نَّ ا للهَ يُدْ خِلُ الَّذِ يْنَ آ مَنُوْ ا وَ عَمِلُوا الصَّا لِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِ ي مِن تَحْتِهاَ ا الْاَ نْهَا رُ ° وَالَّذِ يْنَ كَفَرُ و ا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأ كُلُون كَمَ تَأ كُلُ الْاَ نْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوً ى لَّهُمْ 
“ Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir dibawahnya sungai-sungai.dan orang-orang kafir bersenang-senang (didunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. dan jahannam adalah tempat tinggal mereka.” (Q.s Muhammad:12)

Kedua, Siapa yang tidak beriman kepada hari akhir, maka ia ditipuoleh dunia,ia jadikan semua cita-cita dan ambisinya adalah bagaiman mewujudkan kepentingannya didunia sebelum mati, mengambil yang halal dan haram ,tidak peduli apakah itu membahayakan orang lain atau tidak karena yang penting adalah kepentingannya. Dengan sikap egois ini masyarakat menjadi cerai berai , interaksi dan hubungan sesame anggota masyarakat menjadi rusak, meraka saling membenci dan memerangi , tidak seperti masyarakat yang beriman dan berpegang teguh dengan agamanya. 
Ketiga, bila kejahilan terhadap ilmu tauhid ini merata di masyarakat , maka aqidah atau keyakinan masyarakat akan rusak , lalu amal pun akan rusak,maksiat dan dosatersebut luas, kemudianmengakibatkan turunnyahukuman Allah swt atas umat Islam yang mengabaikan atau meninggalkan prinsip agama mereka. 
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَ يْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِ ي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْ جِعُون
“ Telah nampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka , agar mereka kembali (kejalan yang benar).” ( Q.s Ar-Ruum:41)  

Pengaruh Ilmu Tauhid dalam Kehidupan 

Pertama, orang yang bertauhid dan beriman kepada Allah dan rasul-Nya pasti tahu mengapa Allah swt menciptakan sehingga ia berada di atas jalan yang lurus , ia mengetahui dari mana awal dan kemana akhir hidupnya , jauh dari kebutaan dan kesesatan.
أَ فَمنْ يَمْشِي مُكِبًا عَلَى وَ جْهِهِ أَ هْدَ ى أَ مَّنْ يُمْشِي سَوَ يًّا عَلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ 
“ Maka apakah orang yang berjalan terjungkal diatas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap diatas jalan yang lurus?” ( Q.s Al-Mulk: 22)

Kedua, tauhid menjadikan hati-hati manusia bersatu dengan Rabb yang satu, satu kitab, satu risalah, dan satu kiblat, dan iman juga menjadikan manusia saling mencintai dan bersaudara seperti firman Allah swt: 
اِ نَّمَا الْمُؤْ مِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَ صْلِحُوا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ ° وَاتَّقُواللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
“ Orang-orang beriman iyu sesungguhnya bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan ) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” ( QS.Al-Hujarat: 10)

Ketiga, bila iman telah menyebarluas dimasyarakat , maka pastilah akan membuahkan amal shalih yang diridhai Allah swt sehingga membuka berbagai pintu kebaikan dan mendatangkan pertolongan Allah dalam mengahadapi musuh-musuh mereka. 
Kata millennial berasal dari bahasa Inggris millennium atau millennia yang berarti masa seribu tahun. Millennia menjadi sebutan untuk sebuah masa yang terjadi setelah era global atau era modern. Era ini muncul sebagai respon terhadap era modern yang lebih mengutamakan akal,empiric,dan hal-hal yang bersifat materialistik,sekuralistik, hedronistik,frakmatik,dan tradisional.yaitu pandangan yang memisahkan urusan dunia dengan urusan akhirat. Akibat kehidupan yang demikian itu manusia menjadi bebas berbuat tanpa landasan spiritual,moral dan agama. Kehidupan yang demikian, memang telah mengantarkan manusia kepada tahap membuat sesuatu yang mengagumkan.
Permasalahan dan tantangan yang terjadi di era millennial antara lain terkait dengan adanya sikap dan perilaku manusia yang ciri-cirinya antara lain: 
  1. Suka dengan kebebasan
  2. Senang melakukan personalisasi 
  3. Mengandalkan kecepatan informasi yang instan (siap saji) 
  4. Suka belajar
  5. Bekerja dengan lingkungan inovatif
  6. Aktif berkaloborasi. Dan
  7. Hyper technology
Pentingnya Tauhid dapat disimpulkan dalam beberapa point berikut : 
  1. Sesungguhnya kemuliaan ilmu ini dan mengajarkannya kepada manusia berdasarkan tuntunan Al-Quran dan sunnah yang shahih terletak pada obyek ilmunya, yaiyu Allah Ta’ala . inilah ilmu yang menuntun kita untuk mengenal Allah Ta’ala,dan bahwa dia yang semata maha pencipta, pemberi rizki, tidak ada sekutu bagiNya . selama obyek yang diketahui memiliki keduduakan yang paling tinggi dan mulia, maka dengan demikian ilmu tersebut menjadi ilmu yang paling tinggi dan sempurna , dan kebutuhan manusia kepadanya lebih besar.
  2. Sesungguhnya Tauhid merupakan dakwah para rasul , mereka tidak memulai dakwah terhadap kaumnya selain Tauhidullah, meskipun ada penyelewengan sosial atau ekonomi, atau akhlak pada umatnya. 
  3. Sesungguhnya Tauhid merupakan kewajiban pertama bagi setiap mukallaf, dari sisi mempelajari , memahami, mengkaji, mengamalkan dan mendakwahkannya.
  4. Sesungguhnya mengucapkan kalimat Tauhid ; Laa ilaaha illallah adalah pintu pertama bagi seseorang untuk masuk islam. Seseorang tidak dikatakan masuk islam kecuali dengan Tauhid. 
  5. Sesungguhnya Tauhid merupakan asas diterimanya semua amal seorang hamba. Sekalipun seseorang melakukan shalat, atau ibadah lainya , namun jika dia tidak bertauhid kepada Allah maka semua amalnya tidak diterima. 
Pengaruh dan manfaat Tauhid 
Layak diketahui bagi setiap hamba Allah, bahwa setiap yang Allah wajibkan memiliki pengaruh dan manfaat yang tampak pada mereka . dan tauhid merupakan perintah paling utama yang Allah wajibkan kepada segenap hamba-Nya pengaruhnya positif dan hasilnya tentu sangat besar. 
  1. Tauhid merupakan sebab lapangnya dada seseorang dalam kehidupan dunia. Petunjuk tauhid merupakan sebab lapngnya dada seseorang. Semakin kuat tauhidnya semakin sempurna hatinya, maka dadanya semakin lapang , sempurna dan kuat. 
  2. Tauhid merupakan sebab paling utama terhapusnya dosa dan kesalahan.
  3. Sesungguhnya Tauhid mencegegah pemiliknya kekal dineraka , jika dalam hatinya masih ada Tauhid walaupun sekecil apapun. 
  4. Seseorang yang bertauhid dan merealisasikan Tauhid-Nya dengan sempurna, sebagaimana yang diajari oleh para Rssul akan mendapatkan petunjuk dan keamanan yang sempurna di dunia dan akhirat.
  5. Tauhid yang telah tertanam mantap dalam hati seorang hamba akan meringankannya dari segala kesulitan,musibah,kepedihan dan kesedihannya,
  6. Orang yang bertauhid , jika datang musibah atau bencana yang besar,maka Allah akan memberinya penyelesaian dari setiap keluh kesah nya dan jalan keluar dari kesempitannya,serta memberi rizki dari jslsn ysng tidsk dia dugs.
  7. Sesungguhnya jika adzab Allah dan kemurkaan-Nya telah diturunkan terhadap suatu kaum,maka tidak ada yang selamat keculi orang yang bertauhid ,yang menjadi golongan dan pendukungnya. 
  8. Kemenangan dan kekuasaan umat yang terakhir ini tergantung pada keselamatan aqidah dan Tauhidnya kepada Allah, serta dengan beribadah kepada-Nya semata dan membuang kesyirikan dan bid’ah. 
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan 

  1. Siapa saja yang tidak mengenal Tauhid maka ia buta seperti hewan yang mati berkalang tanah dalam keadaan tidak tahu mengapa ia dulu memulai kehidupan, ia meninggalkan dunia tanpa tahu mengapa ia dulu memasukinya.
  2. Mereka yang tidak beriman kepada hari akhir tidak ada yang ia pikirkan kecuali pemenuhan kesenangan dunia tanpa peduli halal atau haram. Dengan begitu kehidupan menjadi rusak dan masyarakat pun terpecah belah.
  3. Jika iman melemah , maka dosa akan bertambah sehingga mungkin saja Allah SWT menurunkan azabnya bagi para pendosa
  4. Orang yang beriman mengenal Rabb dan penciptanya, ia mengetahui mengapa Allah menciptakannya didunia ini sehingga ia hidup dengan petunjuk dari Allah SWT, berjalan diatas jalan yang lurus.orang yang beriman dengan iman yang benar tidak akan berbuat zhalim,mencuri,berzina,atau perbuatan haramlainnya, dengan demikian hidup masyarakat akan baik , anggota masyarakat bersaudara dan solid.
  5. Iman itu berbuah amal shalih, membaut ridha Al-Khaliq , sehingga berbagai keberkahan pun ia lakukan, bantuan-Nya kepada kaum mukminin pun ia kucurkan untuk menolong hamba-Nya menghadapi musuh mereka sebagaimana terjadi dengan salaf shalih

Saran 

Dengan adanya penjelasan tentang Tauhid ini penulis dapat mengetahui lebih mendalam tentang mengesakan Allah , serta penulis berharap dengan adanya karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa serta semua pihak yang membaca karya ilmiah ini. Melalui makalah ini supaya penulis dapat memahami lebih mendalam lagi sehingga dapat membentuk generasi yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik.
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, untuk dapat menulis karya ilmiah yang lebih baik lagi kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Syekh Muhammad Abduh,1996,Risalah Tauhid,Jakarta: PT Bulan Bintang
Syeikh Muhammad at-Tamimi 2015,Kitab Tauhid Pemurnian Ibadah Kepada Allah,Jakarta: Darul Haq
Syeikh DR Umar bin su’ud al-‘ied,2005,Tauhid Urgensi dan Manfaatnya,Al-Maktab at-Ta’awuni lid-Da’wah wal Irsyad wa Tau’iyatil Jaliat, bi Gharbi ad-Dirah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot