BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk sosial yang
tidak bisa hidup sendiri, dan sebagai makhluk budaya, manusia mempunyai
berbagai kebutuhan, yang tidak mungkin dapat di penuhinya sendiri dengan
sempurna tanpa berhubungan dengan manusia lain.[1]
Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi,sebagai makhluk
Tuhan, individu dan sosial budaya,yang saling berkaitan dimana kepada Tuhan
memiliki kewajiban untuk mengabdi pada Tuhan, sebagai individu harus memenuhi
segala kebutuhan pribadinya dan sebagai makhluk sosila budaya harus hidup
berdampingan dengan orang lain dlam kehidupan yang selaras dan saling membantu.[2]
Kebutuhan manusia pada dasarnya
meliputi 2 jenis kebutuhan , yaitu:
1.
Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan
material yang berguna bagi pengembangan raga, kelangsungan hidup, dan untuk
bertahan hidup. Kebutuhan jasmani atau fisik terdiri dari 4 jenis:
a)
Pangan, yaitu makanan dan minuman untuk mengatasi rasa lapar dan
haus.
b)
Sandang, yaitu pakaian yang menutupi badan untuk mengatasi rasa
dingin dan panas serta gigitan binatang.
c)
Rumah, yaitu tmpat tinggal dan berlindung bagi keluarga.
d)
Olahraga, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk memelihara
kesehatan badan.
2.
Kebutuhan Rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan
immaterial yang berguna bagi Pengembangan
jiwa, intelektual, kesenian, dan ketakwaan kepada tuhan. Kebutuhan rohani
disebut juga kebutuhan ini tediri dari:
a)
Pendidikan dan pelatihan, yaitu kegiatan untuk meningkatkan
kemampuan berpikir (intelektual) dan berbuat, serta kematangan jiwa guna
mengatasi keterbelkangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b)
Hiburan, yaitu upaya untuk menikmati keindahan guna mengatasi
kebosanan, kejenuhan dan membangkitkan gairah hidup.
c)
Kesenian, yaitu upaya untuk mengembangkan dan mengungkapkan rasa
seni guna memelihara keindahan dan kehalusan jiwa.
d)
Keagamaan, yaitu kepatuhan untuk mengerjakan perintah, menjauhi
larangan tuhan, guna memelihara ketakwaan kepada Tuhan.
B.
HAKIKAT HIDUP MANUSIA
Sebagai
makhluk sosial manusia akan hidup bersama dengan manusia lain yang akan melahirkan
suatu bentuk kebudayaan. Karena kebudayaan itu sendiri diperoleh manusia dari
proses belajar pada lingkungan juga hasil pengamatan langsung.Kebudayaan itu
dapat diterima dengan tiga bentuk:
· Melalui
pengalaman hidup saat menghadapi lingkungan.
· Melalui
pengalaman hidup sebagai makhluk sosial.
· Melalui
komunikasi simbolis (benda ,tubuh, gerak tubuh, peristiwa dan lain yang tahu
sejenis).
Karena tiap kebudayaan berbeda namun pada
dasarnya memiliki hakikat yang sama, yaitu:
·
Terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia
·
Sudah ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah pengganti
mati
·
Diperlukan manusia yang diwujudkan lewat tingkah laku
· Berisi aturan
yang berisi kewajiban, tindakan yang diterima atau tidak, larangan, dan
pantangan.[3]
C.
PENGERTIAN PERADABAN
Di kalangan para ahli sampai saat
ini sering terjadi perbedaan pendapat mengenai kedua istilah (kebudayaan &
peradaban) yang sering dicampuradukkan itu bahkan pendapat para ahli
kadang-kadang bertentangan satu sama lain :
· Bierens De
Hann. Mempertentangkan pengertian kebudayaan dan peradaban sebagai
berikut,peradaban adalah seluruh kehidupan sosial,politik ekonomi dan teknik.
Jadi peradaban adalah bidang kehidupan
untuk kegunaan yang praktis, sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang berasal
dari hasrat dan gairah yang lebih dan murni yang berada di atas tujuan yang
praktis hubungan kemasyarakatan.
· Oswald
Spengl.Kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan adat,industrial filsafat
dan sebagainya,peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi sudah
mati.
· Prof.Dr.Koentjaningrat,
peradaban adalah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti
kesenian.
Peradaban merupakan suatu istilah
yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur-unsur kebudayaan yang
dianggap halus, indah, dan maju. Misalnya perkembangan kesenian, IPTEK, kepandaian
manusia, dan sebagainya dimana tiap bangsa di dunia memiliki karakter
kebudayaan yang khas maka tak heran bila sebuah negara hanya unggul
IPTEKNYA-nya saja atau keseniannya saja.
Perbedaan kebudayaan dengan
peradaban adalah dau hal yang paling mudah untuk dijawab. Dua orang antropolog Melville
J.Herkovits: cultural determinism, artinya segala sesuatu yang terdapat
dalam manusia akan ada dan dittentukan dari budayanya.
Konsep peradaban tidak lain adalah
perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin
dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada
masyarakatnya. Suatu masyarakat yang telah mencapai tahapan peradaban tertentu,berarti
telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama dan bermakna sampai pada tahap
tertentu yang diakui tingkat iptek dan unsur-unsur budaya lainnya. Dengan demikian, masyarakat tersebut dapat dikatakan
telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf
kehidupannya makin kompleks.
1.
Peradaban dan adab
a)
Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adat
Manusia beradab karena dalam jiwanya
dilengkapi dengan akal, nurani, dan kehendak. Akal berfungsi sebagai
alat pikir dan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Nurani berfungsi
sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian. Kehendak
berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhan, dan sumber kegunaan.
Manusia dan peradaban adalah hal yang
tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa, dan karsa.
Cipta, rasa, dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang
berasal dari suatu budaya.
b)
Makna adab dan peradaban
Pada
waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur buudaya
yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka
masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang
tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaaruhi oleh
faktor:
Ø Pendidikan
Ø Kemajuan
teknologi
Ø Ilmu
pengetahuan
Tata krama dan sopan santun terhadap masyarakat
Pentingnya akhlak tidak terbatas pada
perorangan saja, tetapi penting untuk bertetangga, masyarakat, umat dan
kemanusiaan seluruhnya. Di antaranya akhlak terhadap tetangga dan masyarakat
adalah saling tolong menolong, saling menghormati, persaudaraan, pemurah,
penyantun, menepati janji, berkata sopan dan berlaku adil. Dalam kehidupan
sosial, tetangga merupakan orang yang yang secara fisik paling dekat jaraknya
dengan tempat tinggal kita. Dalam tatanan hidup bermasyarakat, tetangga
merupakan lingkaran kedua setelah rumah tangga, sehingga corak sosial suatu
lingkungan masyarakat sangat diwarnai oleh kehidupan pertetanggaan.
·
Sopan Santun
terhadap Pergaulan
Dalam tahap ini, seseorang diharuskan
menghormati siapa saja, baik gender, ras, agama, suku, jabatan, dll.
“Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti walaupun berbeda- beda tetapi tetap satu
jua’. Sangat berkaitan dengan sopan santun, meskipun ras, agama, etnis, jabatan
harus tetap saling menghormati. Tanpa melihat lebih muda- lebih tua, kaya-
miskin, jabatan terendah dengan yang tertinggi, keyakinan yang dianut, dll.
·
Sopan Santun
terhadap Lingkungan
Membuang sampah pada tempatnya! Begitulah
hal yang seharusnya dilakukan, buakan hanya untuk orang banyak tapi juga untuk
diri sendiri. Ini salah satu cara yang paling mudah untuk menghormati
lingkungan. Bukan hanya sampah, lingkungan sekolah, dengan tidak terlambat
masuk, menghormati waktu yang ada, lingkungan wisata, berkunjung ke rumah
saudara, ke tempat beribadah dengan tidak berisik, ke bioskop, dan lain-
lainnya.
·
Sopan Santun
terhadap Orang Lain
Untuk menghormati seseorang tidak perlu
harus mengenal orang itu terlebih dahulu. Kita harus menghormati seseorang yang
kita kenal maupun tidak. Misalkan, menyerobot antrian saat di bioskop, secara
langsung akan banyak pihak yang dirugikan terutama para pengantri yang
mengantri dengan tertib.
Sopan santun sangat penting dalam
kehidupan kita. Cara yang paling mudah agar bisa diterima di masyarakat dan
lingkungan. Cobalah menghormati diri sendiiri dahulu, baru kita akan bisa lebih
memahami bagaimana cara menghormati orang lain.
Dari kecil kita selalu diajarkan sama
orang tua, kalau menerima sesuatu harus dengan tangan kanan, karena tangan
kanan lebih baik dari pada tangan kiri.
Dalam agama pun hal ini tidak
diperbolehkan, karena ini dapat menimbulkan efek yang cukup tidak baik. Apalagi
berkata kotor, kasar, sombong. Hal ini yang sangat dibenci oleh allah.
·
Tidak meludah
di sembarang tempat.
Didalam
etika sopan santun, memang ini sangat tidak sopan. Bahkan hal ini sudah
melanggar etika sopan santun. Maka hal ini patut kita jauhkan[4].
2.
Peradaban dan
perubahan sosial
a)
Pengertian dan Cangkupan Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan gejala yang
melekat di setiap masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada
di dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak
sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Perubahan sosial berbeda dengan perubahan
kebudayaan. Perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur kebudayaan
yang ada. Contoh perubahan sosial:Perubahan peranan seorang istri dalam
keluarga modern. Perubahan kebudayaan contohnya adalah: penemuan baru seperti
radio,televisi,komputer yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.
Cara
yang paling sederhana untukmemahami terjadinya perubahan sosial dan budaya
adalah membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi dalam masyarakat sebelumnya.
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat dianalisis dari barbagai segi:
·
Kearah mana perubahan dalam masyarakat bergaerak (direction of
change) bahwa perubahan tersebut meninggalkan faktor yang diubah.
·
Bagaimana bentuk dari perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan
yang terjadi dalam masyarakat
b)
Penyebab Perubahan
Prof. Dr. Soerjono Soekanto
menyebutkan adanya faktor intern dan ekstern yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat,
yaitu:
Ø Faktor Intern
·
Bertambahnya dan berkurangnya penduduk
·
Adanya penemuan-penemuan baru
·
Konflik dalam masyarakat
·
Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
Ø Faktor ekstrn
·
Faktor alam yang ada di sekitar masyarakat yang berubah.
·
Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanya kontak kebudayaan
antara dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
D.
PERADABAN INDONESIA DI TENGAH MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Adapun yang dimaksud dengan modernisasi
adalah suatu proses transformasi yang mengubah di bidang ekonomi dan politik.
Sedangkan menurut Cyril Edwin Black modernisasi adalah rangkaian
perubahan cara hidup manusia yang
kompleks dan saling berhubungan, merupakan bagian pengalaman yang universal dan
yang banyak kesempatan merupakan harapan bagi kesejahteraan manusia.
Manusia
yang telah mengalami modernisasi, terungkap pada sikap mentalnya yang maju,
berfikir rasional, berjiwa wiraswasta, berorientasi ke masa depan dan
seterusnya.Sedangkan yang dimaksud dengan globalisasi yaitu berasal dari kata global
yang bermakna universal. Secara umum globalisasi adalah peningkatan keterkaitan
dan ketergantungan antar bangsa manusia di seluruh dunia melalui perdagangan,
investasi, perjalanan, budya populer, dan bentuk-bentuk interaksi sehingga
batasan suatu negara menjadi bias.
Arus
modernisasi dan globalisasi adalah sesuatu yang pasti terjadi dan sulit untuk
dikendalikan, terutama karena begitu cepatnya informasi yang masuk ke seluruh
belahan dunia, hal ini membawa pengaruh bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk
didalam nya bangsa Indonesia. Dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, maka dunia menjadi sempit, ruang yang waktu menjadi sangat relatif,
dan dalam banyak hal batas-batas negara sering menjadi kabur bahkan mulai
relevan. Dinding pembatas antar bangsa menjadi semakin terbuka bahkan mulai
hanyut oleh arus perubahan. Oleh karena itu, Indonesia menghadapi kewajiban
ganda, yaitu di satu pihak melestarikan warisan budaya bangsa dan dipihak lain
membangun kebudayaan nasional yang modern.
Tujuan akhir dari kedua usaha atau
kewajiban ini adalah masyarakat modern yang tipikal Indonesia, masyarakat yang
tidak hanya mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa lain, tetapi juga
tangguh menhadapi tantangan kemerosotan mutu lingkungan hidup akibat arus ilmu
dan teknologi modern maupun menghadapi tren global yang membawa daya tarik kuat
ke arah pola hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa. [5]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Manusia adalah makhluk sosial yang
tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan manusia lainnya.Manusia dalam
kehidupannya memiliki tiga fungsi, sebagai makhluk Tuhan,individu dan sosial
budaya. Peradaban merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyebutkan
bagian-bagian atau unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan maju.
Konsep peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai
tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi,
spiritual yang terlihat pada masyarakatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi,Elly M ,2012.Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar, Jakarta:Kencana
Prenada.
Sumaatmaja,Nursyid.
2002 Pendidikan Pemanusiaan, Manusia dan Manusiawi,Bandung Alfabeta.
Suhaimi. 2015 .Ilmu Sosial Budaya Dasar.
[4]Nursyid Sumaatmaja, Pendidikan Pemanusiaan,
Manusia dan Manusiawi,Alfabeta, Bandung, 2002, hal.67
Tags:
MAKALAH