A. Urgensi
Ekonomi Islam
Urgensi pengembangan Ekonomi Islam di Indonesia
1. Islam sebagai the way of life
Dhani (2012:7) Adanya kebutuhan masyarakat
melaksanakan kegiatan penyediaan barang produksi, saluran distribusi, transaksi
keuangan, pemenuhan kebutuhan dan kegiatan ekonomika lainnya telah sesuai
dengan prinsip Islam untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat. Ekonomi Islam
membahas dan mempelajari bagaimana manusia memenuhi kebutuhan materinya di
dunia sehingga tercapai kesejahteraan yang akan membawa kepada kebahagiaan di
dunia dan di akhirat (Falah).
Falah atau kehidupan yang mulia dan sejahtera di
dunia dan akhirat dapat terwujud apabila terpenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup
manusia secara seimbang berdasarkan kemaslahatan (mashlahah). Menurut
As-Shatibi, mashlahah dasar bagi kehidupan manusia terdiri dari lima hal yaitu
agama (dien), jiwa (nafs), intelektual (‘aql), keluarga dan keturunan (nash),
dan material (maal).
2. Islam sebagai rahmatan lil
alamin
Ekonomi Islam mengalokasikan dan mengelola sumber
daya berdasarkan prinsip dan nilai-nilai Al Qur’an dan Sunnah untuk mencapai
Falah. Falah atau kehidupan yang mulia dan sejahtera di dunia dan akhirat dapat
terwujud apabila terpenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup manusia secara seimbang
berdasarkan kemaslahatan (mashlahah). Islam dan Muslim hidup dalam suatu
lingkungan ekologi dan ekonomi yang berdampingan, antar suku, antar agama,
antar bangsa, antar negara, antar regional, dan komunitas global yang saling
membutuhkan satu sama lain.
3. Manfaat Makro dan Mikro
a) Ekonomi Islam: melarang
aktifitas ribawi, untung-untungan atau spekulasi (maysir), ketidakjelasan dalam
transaksi (gharar), menimbulkan maksiat, suap (riyswah), keadilan, keseimbangan,
dan ukhuwah.
b) Ekonomi Islam: mendorong
adanya kemaslahatan agama (dien), jiwa (nafs), intelektual (‘aql), keluarga dan
keturunan (nash), dan material (maal).
c) Ekonomi Islam: menciptakan
insan pelaku ekonomi dan bisnis yang profesional dan good governance secara
intelektual dan akhlak.
d) Ekonomi Islam: menyadarkan
insan pelaku ekonomi dan bisnis bahwa harta benda dan kekayaan bentuk lainnya
adalah amanah bukan hak milik mutlak.
e) Ekonomi Islam: mendorong
kegiatan yang produktif dan berorientasi sektor riil.
f) Bagian terbesar dari ekonomi
Islam adalah perbankan Islam yang secara struktur dan operasional memiliki daya
tahan terhadap krisis dan gejolak perekonomian.
B. Peran
Urgensi Ekonomi Islam
Ekonomi
Islam dianggap lebih memungkinkan untuk mengatasi problemaekonomi di bandingkan
dengan ekonomi ribawi yang sering menciptakan uang tanpamemerhatikan apakah
uang itu disalurkan pada sektor-sektor produktif atau tidak.Implikasi dari
usaha ini, menciptakan uang dan kemudian menyalurkan pada sektor-sektor
produktif, adalah akan mendorong naiknya tingkat produktivitas ekonomisehingga,
pada gilirannya, akan meningkatkan jumlah produk dan jasa yang tersedia dalam
masyarakat.
Melihat
permasalahan kondisi ekonomi Indonesia saat ini dalam
sudut pandang ekonomi global serta ekonomi Islam yang akan di ulas dalam makalah ini.Penulis
akan membatasi masalah pada pertumbuhan ekonomi dan
permasalahan- permasalahan yang mempengaruhinya.
Dari
ketiga sistem ekonomi yang ada yakni sistem ekonomi kapitalis, sosialisdan
campuran, pada masa kini perekonomian global lebih mengarah
ke sistemekonomi kapitalis karena telah mengarah pada ciri-ciri kapitalis.
Alasan yangmendasari adalah pihak swasta diberikan kebebasan yang sebesar
besarnya
untuk mengembangkan dan memperluas usahanya tanpa dibatasi
pemerintah.Dalam sudut pandang yang lain , orang yang mempunyai modal dapat melakukan
apa saja, dengan kata lain uang adalah segalanya. Kita dapat melihat fakta yang
ada bahwa yang menguasai dunia adalah orang-orang yang
memiliki banyak uang. Yang kaya akan semakin kaya, dan yang miskin akan bertambah
kemikinannya. Itulah sisi terburuk dan terkejam dari Sistem ekonomi Global yang
kapitalis.
Selain
itu ekploitasi sumber daya alam yang sebesar-besarnya tanpamemikirkan efek
jangka panjang merupakan ciri sistem ekonomi kapitalis. Dalamsistem ekonomi
kapitalis hanya mengejar keuntungan saja.Sistem ekonomi mengalami perkembangan,
mulai dari sistem ekonomitradisonal, modern hingga kapitalis pada zaman
sekarang. Perkembangan itu di pengaruhi oleh pola pikir manusia yang semakin lama manusia ingin bebas dantidak
mau dibatasi, sama seperti kegiatan ekonomi yang mereka lakukan.
Manusia
semakin ingin untuk terlepas dari aturan-aturan pemerintah, oleh sebab itu
sistemkapitalis mengalami perkembangan yang pesat.Sebagian besar negara di
seluruh dunia menggunakan sistem eekonomikapitalis, sekalipun negara tersebut
mengatakan bahwa sistem ekonominya adalahcampuran, namun faktanya menggunakan
sistem ekonomi kapitalis.
Tujuan
sistem perekonomian Islami, seperti halnya sistem ekonomi lainnya,adalah
perwujudan efisiensi dan keadilan dalam alokasi serta pendistribusiansumber
daya dimana ia juga mengakui peran keuatan pasar dan kebebasanindividu. Akan
tetapi ia juga mengakui kemungkinan dampak yang merugikan
dari pasar yang benar-benar tidak di atur pada berbagai macam lapisan masyarakat,khususnya
yang miskin dan lemah
C. Pengaruh Ekonomi Global dan Ekonomi Islam terhadap
Kondisi Ekonomi Indonesia
Kondisi
perekonomian Indonesia saat ini masih dibayangiketidakpastian akibat dampak
krisis ekonomi global. Globalisasi perekonomian juga masuk ke dalam indonesia
yangmemberikan efek positif dan efek negatif. Dampak positif globalisasi
bagiindonesia adalah mendorong Indonesia untuk memproduksi barang dengankualitas
yang baik sehingga dapat meningkatkan daya saing produksi dalam negeri di pasar
internasional, mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan
menghilangkan biaya tinggi. Sedangkan dampak negatif globalisasi ekonomi bagi
indonesia adalahglobalisasi ekonomi mengakibatkan kesenjangan sosial yang
semakin besar antara yang kaya dan yang miskin.
Namun di balik ini semua ada harapan baru dengan menggeliatnya
ekonomi Islam di Indonesia. Walaupun belum berpengaruh maksimal
bagi perekenomian Indonesia secara keseluruhan, namun perkembangan ekonomiIslam
sudah menyentuh sektor vital negeri ini yakni sektor perbankan danlembaga
keuangan mikro.Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia lebih cendrung
dititik beratkan pada sektor perbankan. Akselarasi pertumbuhan
perbankan syariah diIndonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang
signifikan.
Peran
ekonomi Islam di Indonesia diharapkan tidak hanya dalam ranahmikro namun juga
memiliki peran pada ranah makro. Ekonomi Islam terasasangat perlu untuk masuk
pada ranah makro untuk dapat memberikan dampak lebih luas melalui
kebijakan-kebijakan pemerintah.
Teori-teori
ekonomi Islammikro dan makro masih memiliki ruang yang sangat luas untuk ikut
andildalam memperkaya hazanah keilmuan Ekonomika Islam. Persentase
risetterhadap perbankan syariah masih lebih besar bila dibandingkan riset
terhadapteori ekonomi islam mikro dan makro. Dengan lahirnya teori tersebut
dalam jangka panjang diharapkan dapat mensubstitusi ataupun dapatmengkomplementasi
teori ekonomi konvensional yang berkembang selamaini. Beberapa kelemahan yang
terdapat pada teori ekonomi konvensional dapatmenjadi ruang untuk dibenahi
oleh ekonomi Islam. kita tahu bahwa ekonomiIslam tidak hanya ranah perbankan
akan tetapi mencakup aspek universal.
Oleh
karena itu diperlukan kajian dan penelitian untuk mengembangkan ekonomi
islam melalui perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya agar dapat
diterapkan secara menyeluruh olehmasyarakat sebagaimana yang pernah diterapkan
pada era pertamakebangkitan ekonomi islam. Ekonomi Islam tidak sekadar
alternatif tetapi perlahan namun pasti menjelma menjadi pilihan utama sistem
ekonomi bangsa pada masa mendatang.
D. Perbedaan
antara Ekonomi Syariah dengan Ekonomi Konvensional
Perbedaan utama antara
ekonomi islam dengan ekonomi konvensional adalah bahwa ekonomi islam didasari
oleh nilai-nilai yang islami dan berlaku universal. Penerapan syariah dalam
bidang ekonomi akan membuat keadaan ekonomi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan masyarakat islam secara keseluruhan. Jika dicermati,
maka terlihat adanya 2 hal yang menjadi tuntunan islam dalam kehidupan didunia yaitu
: pertama, menjaga hubungan 2 arah, arah vertikal dan arah horizontal. Arah
vertikal adalah arah dengan Allah SWT (hablum min Allah) dan horizontal dengan
sesama manusia (hablum min an-nas). Hubungan vertikal dengan Allah SWT akan
menjadi mekanisme yang menubuh yang dapat mengendalikan perilaku manusia dalam
menjalin hubungan horizontal dengan sesama manusia, dengan alam semesta dan
makhluk-makhluk lainnya.
Kedua, bahwa ajaran
islam pada dasarnya ditujukan pada individu, sehingga dalam mengatasi berbagai
permasalahan dalam bidang ekonomi terlebih dahulu perilaku individu perlu
dibenahi. Perilaku yang menerima syariah dan menyatu pada diri individu
menyebabkan apapun posisi dan peran yang dipegangnya akan berjalan dengan norma
yang islami. Jadi sebagai konsumen Ia tidak akan mengonsumsi secara berlebihan,
sebagai produsen Ia tidak akan berusaha dalam bidang-bidang yang dilarang,
sebagai penguasa Ia akan mendahulukan kepentingan umum dan senantiasa
mengutamakan keadilan.
Perbedaan dalam bank
syariah dengan bank konvensional yaitu bank syariah yang dalam sistem
operasionalnya tidak menggunakan sistem bunga (ribawi) akan tetapi menggunakan
prinsip dasar syariah islam. Beberapa perbedaan antara bank syariah dengan bank
konvensional:
1.
Dalam penyaluran investasi bank syariah hanya menyalurkan
dalam investasi halal. Perusahaan yang bekerja sama dengan dengan bank syariah
harus perusahaan yang memproduksi barang dan jasa yang halal. Sebaliknya bank
konvensional tidak memerhatikan kehalalan investasinya.
2.
Menggunakan sistem bagi hasil, jika investor mendapat
keuntungan yang besar maka bank syariah juga mendapatkan hasil yang sama besar.
Jika bank konvensional menggunakan sistem bunga.
3.
Jika terjadi permasalahan, maka akan diselesaikan dengan
prinsip dasar syariah seperti musyawarah. Jika Bank konvensional akan
menyelesaikan permasalahan atau sengketanya di pengadilan negeri setempat.
BAB
III
PENUTUP
Kondisi ekonomi global
yang makin terpuruk sepertinya akan menjaditantangan tersendiri untuk
Indonesia. Pemerintah meramalkan perekonomianIndonesia akan tetap cerah tahun
di 2012. Hal ini dibuktikan dengan menerapkankebijakan sebagai langkah terkait
dampak krisis ekonomi global. Langkah antisipasitersebut di antaranya,
melakukan ekspansi pasar ekspor, mencegah terjadinya pemutusan
hubungan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Di tengah gejolak
krisis global saat ini, sistem perekonomian Islam sukses membuktikan peranannya
bertahan di tengah pusaran krisis. Karena itu, perekonomian syariah dinilai
tepat untuk mengatasi dampak pengaruh krisis global. Sistem ini tidak berjarak
dari sistem riil sehingga terhindar dari aksi spekulan yang acap menimbulkan
gejolak pada sistem keuangan dunia.
Sehingga perlu ada perhatian oleh semua pihak baik pemerintah lewat regulasinya, akademisi dan praktisi untuk duduk bersama memikirkan agar masyarakat yang selama ini belum terjangkau dapat ikut merasakan manfaat perbankan syariah. Dari rentetan krisis ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkanoleh kapitalisme maka ekonomi islam sebagai solusi, walaupun dengan segalakelemahannya sebagai sistem ekonomi yang masih baru sehingga disebagianmasyarakat masih belum bisa menerima secara luas ekonomi islam
Sehingga perlu ada perhatian oleh semua pihak baik pemerintah lewat regulasinya, akademisi dan praktisi untuk duduk bersama memikirkan agar masyarakat yang selama ini belum terjangkau dapat ikut merasakan manfaat perbankan syariah. Dari rentetan krisis ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkanoleh kapitalisme maka ekonomi islam sebagai solusi, walaupun dengan segalakelemahannya sebagai sistem ekonomi yang masih baru sehingga disebagianmasyarakat masih belum bisa menerima secara luas ekonomi islam
DAFTAR PUSTAKA
Ayub,
Muhammad. 2009. Understanding Islamic
Finance. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Ismail.
2011. Perbankan Syariah. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup
Riyadi,
Abdul Kadir. Dkk. 2014. Prinsip Dasar
Ekonomi Syariah.Jakarta: Kencana
http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Masyarakat/Urgensinya.html
(02-09-2014, 19:21)
Tags:
MAKALAH