MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI - Knowledge Is Free

Hot

Sponsor

Rabu, 16 September 2015

MAKALAH PENGANTAR BISNIS MANAJEMEN DAN ORGANISASI





 A.    Definisi Manajemen

Manajemen adalah proses pengoordinasi orang dan sumber daya lain utuk mencapai tujuan organisasi.
Empat manajemen sumber daya utama

Sumber daya material adalah sumber daya fisik yang berwujud yang digunakan oleh organisasi. Sebagai contoh, sebuah perguruan tinggi atau universitas menggunakan buku, bangunan kelas, meja, dan computer untuk mendidik siswa.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hilda agustina kamis, 12 januari 2012. Sebagai contoh, perusahaan Southwest Airlines memperlakukan karyawannya dengan rasa hormat dan perhatian yang sama seperti yang diberikan kepada penumpangnya. Dalam pengambilan keputusan, setiap orang yang akan terpengaruh didorong untuk terlibat dalam proses.
Sumber daya keuangan adalah dana yang digunakan oleh organisasi untuk memenuhi kewajibannya kepada investor dan kreditor.  Sebagai contoh, took 7-Eleven memperoleh uang dari pelanggan di konter kasir dan menggunakan sebagian uang itu untuk membayar pemasok.
Manajemen sumber daya informasi adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai. Sebagai contoh, sebagian besar perusahaan mengumpulkan informasi tentang kondisi lingkungan eksternal termasuk perekonomian, pasar konsumen, teknologi, politik, dan kekuatan budaya pesaing mereka untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang perubahan indutrinya dan belajar dari kegagalan dan keberhasilan perusahaan lain.
B.     Funsi-Fungsi Dasar Manajemen
Manajer melakukan empat fungsi dasar. Fungsi manajemen tidak terjadi menurut garis waktu yang kaku dan sudah ditetapkan. Setiap saat, manajer mungkin terlibat dalam sejumlah fungsi secara bersamaan. Namun, fungsi masing-masing cenderung mengarah satu sama lain secara alami.
Proses manajemen
                                                                                           
1.      Merencanakan (planning)
Merencanakan adalah membangun tujuan organisasi dan memutuskan bagimana mencapai. Manajer terlibat dalam perencanaan menentukan ke mana perusahaan harus pergi dan bagaimana cara terbaik untuk memutuskannya.
Misi (mission) organisasi adalah pernyataan tujuan dasar yang membuat organisasi berbeda dari yang lainnya. Setelah misi organisasi dijelaskan dalam pernyataan misi, langkah berikutnya adalah untuk terlibat dalam perencanaan strategis.
a)      Proses perencanaan strategis
Yaitu melibatkan menetapkan tujuan utama organisasi dan mengalokasikan sumber daya untuk mencapainya. Dalam lingkungan bisnis yang berubah cepat saat ini, perubahan internal atau eksternal yang konstan mungkin memerlukan perubahan tujuan perusahaan, misi, atau strategi. Garis waktu untuk rencana strategis umumnya satu sampai dua tahun dan dapat mencapai sepuluh tahun. Rencana strategis harus fleksibel dan mencakup pokok tindakan, seperti menguraikan bagaimana rencana kan dilaksanakan.


b)     Menetapkan tujuan dan sasaran
Tujuan (goal) adalah hasil akhir yang diharapkan dapat dicapai oleh organisasi selama periode satu sampai sepuluh tahun. Sasaran (objective) adalah pernyataan spesifik yang merinci niat organisasi yang ingin dicapai selama periode waktu yang lebih singkat. Tujuan dan sasaran dapt berhadapan berbagai factor, seperti penjualan, pertumbuhan perusahaan, biaya, kepuasan pelanggan, dan semangat kerja karyawan.
Tujuan yang dikembangkan untuk tingkat yang berbeda harus konsisten. Namun ada kemungkinan bahwa akan muncul beberapa konflik. Sebuah departemen produksi, misalnya, mungkin memiliki tujuan untuk meminimalkan biaya. bagian pemasaran mungkin memiliki tujuan memaksimalkan penjualan. Sebagai bagian dari penetapan tujuan, manajer yang bertanggung jawab untuk kedua departemen harus mencapai keseimbangan antara tujuan yang saling bertentangan. Proses penyeimbangan ini disebut optimalisasi.
c)      Analisis SWOT (SWOT analysis)
Yaitu identifikasi  dan evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sebuah perusahaan. Kekuatan dan kelemahan merupakan factor internal yang memengaruhi kemampuan perusahaan. Kekuatan merujuk pada karakteristik yang menguntungkan perusahaan dan kompetensi inti. Kompetensi inti (core competenciesadalah pendekatan dan proses bahwa perusahaan berkinerja baik, sehingga dapat memberikan keuntungan lebih dari pesaingnya. Kompetensi ini dpat membantu perusahaan menarik sumber daya manusia dan keuangan dan menjadi lebih mampu menghasilkan produk yang lebih memuaskan pelanggan. Kelemahanmengacu pada batasan internal yang dihadapi perusahaan dalam mengembangkan atau menetapkan rencana. Seperti kesulitan untuk mengidentifikasi dan memahami dampak negative dari kelemahan dalam organisasi mereka.
Peluang dan ancaman eksternal ada dalam perusahaan secara independen.Peluang adalah situasi yang ada tetapi harus dimanfaatkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan darinya. Ancaman, disisi lain, adalah kondisi atau hambatan yang dapat mencegah perusahaan mencapai tujuannya. Peluang dan ancaman bisa berasal dari banyak sumber dalam lingkungan bisnis, seperti tindakan pesaing, undang-undang baru, perubahan ekonomi, atau teknologi baru.
d)     Jenis-jenis rencana
Rencana (plan) ada garis besar tindakan yang akan dilaksanakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran. 

Rencana strategis (strategic planorganisasi adalah rencana yang luas, yang dikembangkan sebagai panduan untuk pengaturan kebijakan utama dan pengambilan keputusan. Dengan demikian, rencana strategis perusahaan mendefinisikan bisnis yang dikerjakan atau ingin dikerjakan oleh perusahaan dan ingin menjadi perusahaan seperti apa. sebagai contoh, Walmart ingin mengelola toko mereka dengan lebih efisien, mereka memutuskan untuk focus pada tiga prioritas yaitu pertumbuhan, leverage, dan pengembalian untuk memberikan nilai lebih bagi pelanggan dan pemegang saham.
Kebanyakan Rencana taktis (tactical plan) mencakup periode satu sampai tiga tahun. Jika rencana strategis akan membutuhkan waktu lima tahun untuki diselesaikan, perusahaan dapat mengembangkan lima rencana taktis, satu rencana untuk setiap tahunnya. Rencana taktis dapat diperbarui secara berkala sebagaimana ditentukan oleh kondisi dan pengalaman. Ruang lingkup rencana taktis yang lebih terbatas memungkinkannya untuk diubah lebih mudah dari pada rencana strategis. Sebagai contoh, Volkswagen baru-baru ini mulai membangun pabrik perakitan baru di Guangzhou, cina. Pabrik dengan 300.000 unit diharapkan mulai beroperasi pada 2013, dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan Volkswagen penetrasi pasar di cina selatan yang saat ini didominasi oleh Toyota, Honda, dan Nissan. Rencana taktis ini merupakan bagian dari rencan strategis baru Volkswagen untuk mencapi penjualan tahunan lebih dari 2 juta unit di cina selatan pada 2018.
Sebagai contoh Rencana operasional (operational planyaitu, Procter & Gamble telah mengadopsi rencana Go to Market untuk mempercepat ketersediaan produk ke paritel dan konsumen. Rencana strategis dan taktis telah disimpan dalam pikiran untuk mencapai rencana ini. Ini termasuk membuat perubahan dignifikan dalam cara Procter & Gamble mendistribusikan produk-produknya.
2.      Mengorganisasi Perusahaan
Mengorganisasi (oganizing) adalah upaya mengelompokkan sumber daya dan kkegiatan untuk mencapai beberapa hasil akhir dengan cara yang efisien dan efektif. Pertimbangkan kasus seorang penemu yang menciptakan produk baru dan masuk ke bisnis untuk menjualnya. sebagai penemu yang mempekerjakan pegawai baru, dia harus memutuskan apa yang akan dilakukan setiap orang, kepada siapa setiap orang akan melapor, dan bagaimana setiap orang dapat mengambil bagian terbaik dalam kegiatan organisasi.
3.      Memimpin dan Memotivasi
Memimpin (leading) adalah proses memengaruhi seseorang untuk bekerja menuju tujuan bersama. Memotivasi (motivating) adalah proses memberikan alas an bagi orang untuk bekerja demi kepentingan terbaik organisasi. Mengarahkan (directing) kombinasi dari berbagai proses memimpin dan mengarahkan.
Memimpin dan memotivasi adalah kegiatan penting. Jelas, orang yang berbeda melakukan hal-hal untuk berbagai alasan berbeda hal itu karena mereka memiliki motivasi yang berbeda.
4.      Menegndalikan Aktivitas Berjalan
Mengendalikan (controlling) adalah proses mengevaluasi dan mengatur kegiatan yang sedang berjalan untuk memastikan bahwa tujuan tercapai.

Fungsi Kendali
Fungsi kendali meliputi tiga langkah.
1.      Menetapkan standar untuk membandingkan kinerja.
2.      Mengukur kinerja actual dan membandingkannya dengan standar.
3.      Mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
Langkah-langkah dalam fungsi kendali harus diulang secara berkala sampai tujuan tercapai.
C.    Jenis-Jenis Manajer
1.      Tingkat Manajemen

Manajer puncak (top manajeradalah seorang eksekutif tingkat atas yang membimbing dan mengendalikan keseluruhan nasib organisasi. Dalam hal perencanaan, mereka umumnya bertanggung jawab untuk mengembangkan misi organisasi. Mereka juga menentukan strategi perusahaan Dibutuhkan kerja keras dalam waktu lama, jam kerja yang panjang, ketekunan, bakat dan sedikit keberuntungan, untuk mencapai jajaran manajemen puncak di perusahaan besar.
Jabatan umum yang terkait dengan manajer puncak adalah presiden direktur, wakil presiden direktur, chief executive officer (CEO), dan chief operating officer (COO).
Manager menengah (middle manageradalah manajer yang menerapkan strategi dan kebijakan utama yang dikembangkan oleh manajemen puncak. Manajer menengah mengembangkan rencana  taktis dan rencana operasinal, dan mereka mengoordinasikan dan mengawasi kegiatan manajer lini pertama. Nama-nama jabatan di tingkat manajemen menengah meliputi manajer divisi, kepala departemen, manajer pabrik, dan manajer operasi.
Manajer lini pertama (first line manajer) adalah manajer yang mengoordinasi dan mengawasi kegiatanoperasional karyawan. Manajer lini pertama menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bekerja dan memotivasi karyawan mereka, menjawab pertanyaan, dan memecahkan masalah sehari-hari. Nama-nama jabatan untuk manajer lini pertama adalah manajer kantor, penyedia, dan mandor.
2.      Bidang spesialisasi manajemen
a)      Manager keuangan (financial managerbertanggung jawab untuk sumber daya keuangan organisasi. Akuntansi dan investasi adalah bidang khusus dalam manjemen keuangan. Oleh karena pembiayaan memengaruhi pengoperasian seluruh perusahaan, banyak CEO dan presiden direktur perusahaan terbesar amerika adalah orang yang mendapat “pelatihan dasar” sebagai manajer keuangan.
b)      Manajer operasional (operations managermengelola system yang mengonversi sumber daya menjadi barang dan jasa. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak teknik dan prosedur manajemen operasional telah diterapkan untuk produksi jasa dan berbagai kegiatan non-bisnis. Seperti manajemen keuangan, manajemen operasional telah menghasilkan sebagian besar CEO dan presiden direktur perusahaan saat ini.
c)      Manager pemasaran (marketing managerbertanggung jawab untuk memfasilitasi pertukaran produk antara organisasi dan pelanggan atau klien. Kawasan spesifik dalam pemasaran adalah riset pemasaran, manajemen produk, iklan, promosi, penjualan, dan distribusi.
d)     Manajer sumber daya manusia (human resources managerbertugas mengelola program sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Dia terlibat dalam perencanaan sumber daya manusia; merancang system perekrutan, melatih dan mengevaluasi kinerja karyawan; dan memastikan bahwa organisasi mengikuti peraturan pemerintah tentang praktik kerja.
e)      Manajer administrasi (administrative manajer) atau manajer umum (general manajer)memberikan bimbingan administrasi dan kepemimpinan. Contoh dari seorang manajer administrasi rumah sakit, dia tidak mengkhususkan diri dalam operasi, keuangan, pemasaran, atau manajemen sumber daya manusia melainkan mengoordinasikan kegiatan manajer khusus dalam semua bidang.


D.    Keterampilan kunci manajer sukses  
1.      Keterampilan konseptual (conceptual skillsmelibatkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak. Keterampilan konseptual memungkinkan manajer untuk melihat “gambaran besar” dan memahami bagaimana berbagai bagian dari suatu organisasi atau ide dapat saling melengkapi. Keterampilan ini berguana dalam berbagai situasi, termasuk optimalisasi tujuan yang telah dijabarkan sebelumnya.
2.      Keterampilan analitis (analytical skillskemampuan untuk mengidentifikasi masalah dengan benar, menghasilkan alternative yang masuk akal, dan memilih alternative terbaik untuk memecahkan masalah. Manajer yang menggunakan keterampilan ini tidak hanya mengatasi situasi, tetapi juga memperbaiki kejadian atau masalah awal yang menyebabkannya terjadi.
3.      Keterampilan antar personal (interpersonal skillsmelibatakan kemampuan untuk berhubungan secara efektif dengan orang lain, baik di dalam maupun maupun di luar organisasi. Contoh keterampilan antar personal adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang, memahami kebutuhan dan motif mereka, dan menunjukkan belas kasih yang tulus.
4.      Keteramppilan teknis (technical skillsmelibatkan keterampilan khusus yang diperlukan untuk mencapai kegiatan khusus. Seorang manajer lini pertama di departemen akuntansi Hyatt Corporation, misalnya, harus mampu melakukan transaksi akuntansi terkomputerisasi dan membantu karyawan menyelesaikan tugas akuntansi yang sama. Secara umum, manajer puncak tidak mengandalkan keterampilan teknis sebesar yang dibutukan manajer pada tingkat lainnya. Namun, memahami sisi teknis bisnis membantu manajemen yang efektif pada setiap tingkat.
5.      Keterampilan komunikasi (communication skills) baik lisan maupun tulisan, melibatkan kemampuan untuk berbicara, mendengarkan, dan menulis secara efektif. Keterampilan komunikasi lisan digunakan ketika manajer membuat presentasi penjualan, melakukan wawancara, dan menggelar konferensi pers. Keterampilan komunikasi tertulis menjadi penting karena kemampuan seorang manajer untuk mempersiapkan surat-suurat, surel, memo, laporan penjualan, dan dokumenn tertulis lainnya dapat menjadi pembeda antara keberhasilan dan kegagalan.


E.     Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk memengaruhi orang lain. 
1.      Kepemimpinan formal dan informal
Pemimpin formal memiliki wewenang dalam suatu organisasi untuk memengaruhi orang lain bekerja untuk tujuan organisasi. Pemimpin informalbiasanya tidak memiliki kewenangan tersebut dan mungkin atau tidak menggunakan pengaruh mereka dalam mendukung organisasi. Pemimpin formal dan informal menggunakan beberapa jenis kekuasaan, termasuk kemampuan untuk memberikan imbalan atau memaksakan hukuman, kepemilikan pengetahuan para ahli, dan daya tarik pribadi atau karisma. Bisnis dapat dibawa bertekuk lutut oleh pemimpin informal yang mengalihkan kelompok kerja melawan manajemen.  
2.      Gaya kepemimpinan
a)      Kepemimpinan otokratis (autoratic leadershipgaya kepemimpinan berorientasi pada tugas, dimana karyawan diberitahu persis apa yang mereka harus lakukan dan bagaimana mencapainya; karyawan tidak dapat memberikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan.
b)      Kepemimpinan partisipatif (participative leadershipberkonsultasi dengan pekerja sebelum membuat keputusan. hal ini membantu para pekerja memahami tujuan mana yang penting dan menumbuhkan rasa kepemilikan dan komitmen untuk mencapai tujuan tersebut. Pemimpin partisipatif dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok:
·         Pemimpin konsultatif mendiskusikan masalah dengan pekerja, tetapi mempertahankan otoritas tetinggi untuk pengambilan keputusan.
·         Pemimpin konsensus mencari masukan dari hampir semua pekerja dan membuat keputusan akhir berdasarkan dukungan mereka.
·         Pemimpin demokratis memberikan otoritas akhir untuk kelompok. mereka mengumpulkan pendapat dan mendasarkan keputusan mereka pada suara kelompok.
a)      Kepemimpinan kewirausahaan (entrepreneurial leadershipumumnya berorientasi pada tugas, terarah, karismatik, dan antusias. Kepribadian kewirausahaan cenderung mngambil inisiatif, mengajak ke daerah baru, menjadi visioner, dan berfokus pada transaksi berikutnya. Antusiasme mereka member energy dan mengilhami orang-orang. Pemimpin kewirausahaan bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan perusahaan mereka, dan sering tidak mengerti mengapa karyawan mereka tidak selalu berbagi semangat untuk pekerjaan mereka.
            Setiap gaya kepemimpinan yang telah dijelaskan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kepemimpinan partisipatif dapat memotivasi karyawan untuk bekerja secara efektif karena mereka melaksanakan keputusan sendiri. Namun, pengambilan keputusan dalam kepemimpinan ini membuutuhkan waktu sehingga bawahan bisa mengabdikan diri untuk pekerjaan itu sendiri.
         Meskipun ratusan studi penelitian telah dilakukan untuk membuktikan mana gaya kepemimpinan yang terbaik, tidak ada kesimpulan yang pasti. Gaya kepemimpinan terbaik tampaknya terjadi ketika pemimpin sesuai dengan situasi. Setiap gaya kepemimpinan bisa efektif dalam situasi yang tepat. Gaya yang efektif tergantung pada interaksi antara karyawan, karakteristik situasi kerja, dan kepribadian manajer.
F.     Pengambilan keputusan manajerial
      Pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakan memilih salah satu alternatif dari serangkaian alternative.
Langkah-langkah utama dalam proses pengambilan keputusan manajerial
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
1.      Mengidentifikasi masalah atau peluang
Masalah (problemperbedaan antara kondisi actual dan kondisi yang diinginkan- perbedaan antara apa yang terjadi dan apa yang diinginkan terjadi. Sebagai contoh, seorang manajer pemasaran dalam Campbell soup company memiliki masalah jika pendapatan penjualan untuk makan malam beku hungry man milik cambell menurun (kondisi aktual). Untuk mengatasi masalah ini, manajer pemasaran harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan penjualan (kondisi yang di inginkan). Kebanyakan oaring menganggap masalah menjadi “negative”; namun masalah juga bisa menjadi “positif”. Masalah yang positif harus dipandang sebagai sebuah “peluang”.
               Manajer yang efektif belajar untuk melihat ke depan, sehingga mereka siap ketika keputusan harus dibuat. Mereka mengklarifikasi situasi dan memeriksa penyebab masalah, menanyakan apakah ada atau tidaknya variabel-variabel tertentu dapat mengubah situasi. Akhirnya, mereka mempertimbangkan bagaimana perilaku dan nilai-nilai individu me

Post Top Ad

Your Ad Spot